Kejagung Bidik Penerima Aliran Dana Rp 8,032 Triliun

South Africa News News

Kejagung Bidik Penerima Aliran Dana Rp 8,032 Triliun
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 70%

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah memastikan bahwa penyidik akan menelusuri pihak yang menerima dana dan mengoptimalkan pemulihan kerugian negara dalam kasus dugan korupsi BTS 4G. Polhuk AdadiKompas

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengenakan rompi khusus saat ditahan seusai diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu . Johnny G Plate menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaanatau BTS dalam program Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022 sebesar Rp 8 triliun.

JAKARTA, KOMPAS — Kejaksaan Agung menegaskan akan menelusuri pihak-pihak yang diduga menerima aliran dana dari proyek dugaan korupsi pembangunan menaraatau BTS 4G dan infrastruktur pendukung Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2022.

Dia mengatakan, sampai saat ini penyidik masih mendalami kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung Bakti Kemkominfo 2020-2022. Menurut Febrie, proyek pembangunan menara BTS 4G beserta infrastruktur pendukung Bakti Kemkominfo memiliki total anggaran Rp 28 triliun. Dari jumlah itu, yang sudah dikucurkan sekitar Rp 10 triliun. Sementara itu, kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut sebesar Rp 8,032 triliun.

Febrie memastikan bahwa penyidik akan menelusuri pihak yang menerima dana dan mengoptimalkan pemulihan kerugian negara. Terkait dengan peran adik kandung Menteri Kominfo nonaktif Johnny G Plate, yakni Gregorius Alex Plate, Febrie mengatakan, peran yang bersangkutan masih didalami.Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah

Pada Senin ini, penyidik memeriksa lima saksi. Mereka adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo berinisial MT, Staf Khusus Menkominfo berinisial RNW, Pelaksana Tugas Direktur Utama Bakti berinisial FM, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Kominfo berinisial ASL, serta Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul Bakti berinisial MFM. Mereka diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK, Pj Bupati Bekasi: Lebih AkuntabelTindak Lanjuti Rekomendasi BPK, Pj Bupati Bekasi: Lebih AkuntabelPemerintah Kabupaten Bekasi memastikan peningkatan kinerja menjadi salah satu fokus yang terus diterapkan. Percepatan pembangunan dan ketepatan program pemberdayaan masyarakat dinilai menjadi instrumen nyata meningkatnya kinerja. Sindonews news .
Read more »

Eks Karyawan Toko Gunung Agung Buka-bukaan Kena PHK, Dapat Pesangon?Eks Karyawan Toko Gunung Agung Buka-bukaan Kena PHK, Dapat Pesangon?Ketua Serikat Pekerja Gunung Agung, Arfan Sentono mengakui PHK sepihak tersebut. Apakah dirinya mendapatkan pesangon?
Read more »

Kondisi Toko Gunung Agung yang Dikabarkan PHK: Sepi-Barang Tak LengkapKondisi Toko Gunung Agung yang Dikabarkan PHK: Sepi-Barang Tak LengkapPT GA Tiga Belas atau yang lebih dikenal dengan nama Toko Buku Gunung Agung tengah mendapat sorotan publik, usai dikabarkan telah melakukan PHK massal
Read more »

Barang Bukti Mobil Land Cruiser di Kasus Suap Hakim Agung Beralamat di Jalan Sempit JakselNama Sazitta tertulis dalam daftar kepemilikan barang bukti kasus suap hakim agung Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh di perkara KSP Intidana.
Read more »

KPK Minta Saksi Kasus Suap di Mahkamah Agung KooperatifKPK Minta Saksi Kasus Suap di Mahkamah Agung KooperatifKPK meminta seluruh saksi yang dipanggil dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA) bertindak kooperatif. Informasi dari mereka bisa mempercepat penyelesaian perkara.
Read more »

Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan... TempoBisnis
Read more »



Render Time: 2025-03-04 15:32:40