MANGUPURA, BALI EXPRESS – Di masa Pandemi Covid-19 tak jarang akan terlihat pedagang kaki lima (PKL) bermunculan. Bahkan tumbuhnya PKL ini sampai memanfaatkan fasilitas publik yang sejatinya bukan tempat untuk berjualan. Seperti penggunaan trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Bahkan belakangan ini banyak bermunculan pedagang di pinggiran yang menjual sarana upacara. Seperti, janur, bambu, kelapa, dan beberapa perlengkapan lainnya yang sering digunakan untuk membuat penjor.
Menurutnya, para PKL yang terjaring akan diberikan pembinaan agar tidak kembali melakukan pelanggaran. Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh pedagang untuk tidak berjualan di area yang menjadi fasilitas umum, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum. “Pengawasan akan terus kami lakukan untuk menjaga ketertiban umum,” ungkapnya.
Seperti diketahui, saat ini tumbuhnya PKL semakin pesat. Terlebih menjelang hari raya galungan beberapa pedagang banyak yang menjual perlengkapan upacara. Seperti, pedagang bambu penjor, sampian penjor, janur, dan perlengkapan lainnya. Bahkan saat berjualan tak jarang PKL ini menggunakan badan jalan.Bahkan belakangan ini banyak bermunculan pedagang di pinggiran yang menjual sarana upacara.
Menurutnya, para PKL yang terjaring akan diberikan pembinaan agar tidak kembali melakukan pelanggaran. Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh pedagang untuk tidak berjualan di area yang menjadi fasilitas umum, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum. “Pengawasan akan terus kami lakukan untuk menjaga ketertiban umum,” ungkapnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PKL CFD Solo Minta Dikembalikan ke Area City Walk: Kami Tak Mau BentrokRADARSOLO.ID - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di lokasi car free day Jalan Slamet Riyadi tiap Minggu pagi minta dikembalikan ke kawasan city walk atau area pejalan kaki dari perempatan Gladak hingga Ngapeman.
Read more »
Foto : Potret PKL di Tebet Eco Park Jajakan Makanan dan Minuman Lewat Pagar Seng | merdeka.comPotret PKL di Tebet Eco Park Jajakan Makanan dan Minuman Lewat Pagar Seng. Para pedagang kaki lima (PKL) di Tebet Eco Park menjajakan makanan dan minuman kepada para pengunjung melalui pagar seng yang masih menutupi sekeliling area taman.,PKL,Tebet Eco Park,Tebet,Viral Hari Ini,Jakarta
Read more »
Anggota Satpol PP Surabaya Diduga Jual Barang Sitaan hingga Ratusan Juta RupiahAnggota Satpol PP Surabaya diduga menjual barang hasil penertiban.
Read more »
Satpol PP Bekasi Tangkap Tangan Pembuang Sampah di Terowongan Tambun |Republika OnlineSatpol PP Bekasi menangkap tangan pelaku pembuang sampah di terowongan Tambun.
Read more »
Lagi, Piton Sepanjang 3,5 Meter Ditangkap di TrenggalekSatpol PP dan Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek kembali mengevakuasi seekor ular piton yang masuk ke perkampungan. Ular itu memiliki panjang 3,5 meter.
Read more »