Polisi dari Polres Purworejo menyatakan, mereka kini sudah mengincar 5-6 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan warga Bantul tersebut.
Perkiraan itu berdasarkan penyelidikan polisi dan keterangan dari keluarga korban, serta olah TKP. Sebanyak 5-6 orang sudah menjadi target incaran pihak kepolisian.
Polisi saat ini tengah memburu para terduga pelaku pembunuhan. Korban diketahui bernama Baharudin Wicaksono , dan sempat bekerja sebagai satpam. Korban adalah warga Pedukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Tri menambahkan, dalam mengungkap kasus ini, Polres Purworejo berkomunikasi dengan Polres Bantul. Para pelaku yang diketahui lebih dari satu orang ini sudah dalam pengejaran pihak kepolisian."Selengkapnya akan kita rilis nanti jika sudah tertangkap," kata Tri Atmoko
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di PurworejoBerdasarkan keterangan polisi, jenazah korban sudah memasuki proses pembusukan, dan estimasi dia tewas 4-7 hari.
Read more »
Heboh Bandar Narkoba Ngaku Dibekingi Polisi, Polres Torut Tes Urine PersonelPolres Toraja Utara (Torut) langsung melakukan tes urine kepada seluruh personelnya usai heboh bandar narkoba ngaku dibekingi polisi saat konferensi pers. Via: detik_sulsel
Read more »
Polres Pamekasan Gugah Semangat Anggota Polisi Lewat Film Tanpa AmpunOleh karena berisikan banyak adegan kekerasan, film ini di kategorikan untuk penonton usia 17 ke atas oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Read more »
Debt Collector Bentak Polisi, Kapolda Perintahkan Polres Berantas Aksi PremanismeKapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran geram kepada para debt collector yang membentak anggota polisi yang tengah menjalankan tugas.
Read more »
4 Polisi Gadungan yang Kerap Tipu Warga Jakbar DitangkapEmpat polisi gadungan itu melancarkan aksinya dengan menakuti para korban dan menunjukkan ID card polisi palsu.
Read more »