Kasus Rafel, KPK Didorong Perkuat Sistem LHKPN

South Africa News News

Kasus Rafel, KPK Didorong Perkuat Sistem LHKPN
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 92%

Kasus Rafel, KPK Didorong Perkuat Sistem LHKPN. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didorong untuk memperkuat sistem laporan harta kekayaan negara (LHKPN) bagi penyelenggara negara.

DUGAAN ketidakcocokan antara harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo dan profilnya sebagai pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dinilai tidak akan terungkap tanpa adanya kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo.Pasalnya, pakar tindak pidana pencucian uang dari Universitas Indonesia, Yunus Husein, mengatakan, tenaga KPK untuk memverifikasi semua LHKPN penyelenggara negara tidak cukup.

Melalui sinyal red flag tersebut, KPK dapat melakukan enhanced due diligence atau uji tuntas lanjutan terhadap penyelenggara negara. LHKPN pejabat pajak, kata Yunus, dapat dikategorikan high risk alias berisiko tinggi. Di Australia, sambung Yunus, konsep itu dikenal dengan istilah unexplained wealth. Ini dapat menjadi pintu masuk penelusuran aset kekayaan tidak sah saat penyelenggara negara melaporkan harta kekayaannya. Ia menjelaskan, ada dua pendekatan yang dapat diselesaikan atas temuan tersebut, yakni pidana dan administratif.

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan, profil Rafael sebagai pejabat eselon III tidak sesuai dengan LHKPN yang dilaporkan. KPK, lanjutnya, akan melakukan klarifikasi terhadap Rafael atas kekayaan yang dilaporkan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

KPK Segera Panggil Rafael, Ayah Mario Dandy Untuk Klarifikasi Harta Rp56 Miliar di LHKPNKPK Segera Panggil Rafael, Ayah Mario Dandy Untuk Klarifikasi Harta Rp56 Miliar di LHKPNKPK segera memanggil Ayah Mario Dandy Satrio yakni Rafael Alun Trisambodo selaku pejabat Pajak yang memiliki harta Rp56 miliar berdasarkan catatan di LHKPN.
Read more »

KPK Agendakan Pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo untuk Konfirmasi soal LHKPN dan Mobil RubiconKPK Agendakan Pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo untuk Konfirmasi soal LHKPN dan Mobil RubiconKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemanggilan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
Read more »

Mario Dandy Tersangka, KPK Bakal Periksa Sang Ayah Rafael Alun Trisambodo Terkait Laporan Harta LHKPNMario Dandy Tersangka, KPK Bakal Periksa Sang Ayah Rafael Alun Trisambodo Terkait Laporan Harta LHKPNKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap Rafael Alun Trisambodo. Diketahui dia memiliki harta Rp56 miliar dan mobil Rubicon yang dikendarai anaknya, yakni tersangka kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio.
Read more »

Tak Ada Rubicon di LHKPN, Pejabat Pajak Ayah Mario Dandy Segera Dipanggil KPKTak Ada Rubicon di LHKPN, Pejabat Pajak Ayah Mario Dandy Segera Dipanggil KPKKPK segera memanggil pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, terkait LHKPN yang tidak mencantumkan Rubicon yang dikendarai anaknya Mario Dandy Satrio. 
Read more »

KPK Periksa LHKPN Rafael Alun, Telusuri Sumber Kekayaan yang DimilikiKPK Periksa LHKPN Rafael Alun, Telusuri Sumber Kekayaan yang DimilikiKPK akan memanggil Rafael Alun Trisambodo untuk melakukan klarifikasi mengenai harta kekayaannya yang kini menjadi sorotan publik.
Read more »

KPK Segera Panggil Ayah Mario Dandy soal LHKPN Berharta Rp 56 MiliarKPK Segera Panggil Ayah Mario Dandy soal LHKPN Berharta Rp 56 MiliarAyah Mario Dandy Satrio disorot lantaran memiliki harta Rp 56 miliar yang tercatat di LHKPN. KPK pun akan memanggil ayah Mario guna mengkonfirmasi hartanya itu.
Read more »



Render Time: 2025-02-28 14:27:29