Ada pelajaran penting yang dapat diambil dari kasus penyalahgunaan nomor induk kependudukan (NIK) di Jember. Hampir sepekan penuh, Jawa Pos Radar Jember mengulas persoalan yang terjadi sejak 2018 tersebut dan klir
milik Ahmad Sam’ani yang dipakai AY. Menurutnya, persoalan tersebut sudah selesai. Kedua keluarga telah bertemu dan ujung penyelesaiannya dilakukan dengan damai. Hendy menyebut, Ahmad sudah bisa masuk kuliah di perguruan tinggi tempatnya mendaftar. Ahmad juga telah dapat mengakses NIK-nya untuk pengajuan beasiswa.dan Ahmad pada tahun 2020. Bahkan, AY menggunakan NIK milik Ahmad juga sudah terjadi sejak tahun 2018 atau saat AY duduk dibangku kelas 2 SMK.
Bupati Hendy menegaskan, sejak Ahmad mengadu ke Pemkab Jember, dirinya memberikan arahan agar NIK itu disinkronkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil . Melalui Dispendukcapil, bupati memerintahkan agar membantu kasus yang dihadapi Ahmad sampai tuntas. “Data di Dispendukcapil sudah klir, NIK tidak sama,” ucapnya, kemarin usai memberikan arahan pada sosialisasi pencegahan Pungli dan pengendalian gratifikasi di Pendapa Wahyawibawagraha.
Hendy menjelaskan, Dispendukcapil menjadi leading sektor atas penyelesaian semua hal yang berkaitan dengan data kependudukan. Termasuk NIK yang tercantum dalam KTP. Melalui arahan Dispendukcapil, tambahnya, persoalan berangsur menemui titik tengah dan akhirnya bisa terselesaikan. Ahmad pun bisa mengajukan permohonan beasiswa. “Kami sudah memberikan kesempatan untuk kuliah,” sambungnya.
Tahun ini, Ahmad telah bisa berkuliah. Akses untuk mendapatkan beasiswa juga bisa dilakukan menggunakan NIK miliknya. Dia berharap agar Ahmad bisa memberikan statement di media sosial bahwa permasalahan sudah selesai. Sebab, sejak kemarin pemberitaan terus mencuat dan ramai diperbincangkan oleh publik.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dispendukcapil Jember, Yhoni Restian telah memastikan bahwa tidak ada NIK ganda. Mediasi antara semua pihak yang terlibat juga didampingi sampai pada pihak yang berwenang di pusat. Mediasi itu untuk pendampingan kepada Ahmad dalam memberikan klarifikasi ke pihak kampus AY yang memakai NIK Ahmad. “Tidak ada NIK ganda, baik Ahmad maupun AY memiliki NIK berbeda. Keduanya juga telah memiliki KTP elektronik,” paparnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
NIK Dipakai Orang Lain, Lulusan SMK di Jember Ini Gagal Daftar Beasiswa Kuliah KIP, Ini CeritanyaSeorang lulusan SMK di Jember, Jatim, gagal mendaftar kuliah gara-gara NIK miliknya telah dipakai orang lain. Pemkab Jember mengaku masih menyelidiki.
Read more »
Tak Ada BCS dalam 4 Pertandingan PSS Sleman ke Depan, Ada Apa?Brigata Curva Sud atau BCS akan absen mendukung PSS Sleman pada empat laga ke depan. Apa yang terjadi? PSSSleman
Read more »
Tumpahan Bensin Tersulut Api, 2 Rumah Warga TerbakarDua rumah warga di Kabupaten Jember Jawa Timur terbakar gara-gara tumpahan bensin tersulut api.
Read more »
China dan NASA Berebut Mendarat di Bulan, Ada Apa?Sisi kutub selatan Bulan akan jadi tujuan misi pendaratan NASA dan China.
Read more »