Pada periode 1-13 Agustus 2021, total kasus kematian Covid-19 mencapai 111 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kasus kematian Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara mengalami kenaikan empat kali lipat selama dua pekan pertama Agustus 2021 dibandingkan periode sama Juli 2021. Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, selama periode 1-13 Agustus 2021, total kasus meninggal mencapai 111 orang, sementara periode sama Juli 2021 hanya 25 kasus.
Baca Juga Steaven menambahkan, hingga saat ini akumulasi warga Sulut terkonfirmasi positif Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan pada tengah Maret 2020 lalu, telah mencapai 28.963 orang setelah bertambah 295 kasus. Tiga besar kabupaten dan kota terbanyak penyumbang kasus baru Covid-19 adalah Minahasa, Manado, dan Tomohon.
Sebelumnya, Steaven menerangkan, pada pekan ini ada sembilan kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara masuk kategori daerah risiko tinggi penularan Covid-19 . Berdasarkan data satgas per Selasa , kabupaten dan kota risiko tinggi penularan Covid-19, yaitu dua daerah kepulauan dan tujuh wilayah di daratan.
Sebanyak enam kabupaten dan kota dengan status risiko sedang penularan Covid-19, yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Sementara, tiga daerah zonasi merah dengan kasus terbanyak yaitu Kota Manado, Kabupaten Minahasa, dan Kota Tomohon.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Satgas Covid-19: Dampak PPKM, Angka Kematian Covid-19 Menurun Sepekan TerakhirMeskipun alami penurunan, pada level daerah masih ada beberapa provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian akibat Covid-19 yang cukup berarti.
Read more »
Pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Menurun pada 12 AgustusSelain itu, pasien Covid-19 di RSD Pasar Rumput juga bekurang 33 orang. Sehingga yang masih dirawat sebanyak 248 pasien.
Read more »