Karya Seni Digital Menjejak Zaman

South Africa News News

Karya Seni Digital Menjejak Zaman
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 70%

Seiring populernya mata uang kripto, karya digital pun menanjak popularitasnya. Seni rupa, musik, item gim, dan video yang diwakili ”non-fungible token” diperjualbelikan secara daring dengan mata uang kripto. Internasional AdadiKompas bendkoest

Foto selebaran yang didapatkan pada 10 Maret 2021 dari Balai Lelang Christie’s menunjukkan kolase karya seni digital oleh Beeple yang dijual di New York. Kolase karya seniman Amerika, Beeple, yang juga dikenal sebagai Mike Winkelmann, pionir pasar seni virtual, ini laku terjual seharga 69,3 juta dollar AS.atau NFT karya seninya pada 2019 ketika tidak ada seorang pun di luar komunitas kripto tahu apa itu NFT. Setahun berlalu ia berketetapan menjadikan NFT sebagai sumber pendapatan utamanya.

NFT sedang naik daun seiring berkibarnya perdagangan mata uang kripto di tengah pandemi Covid-19. Laporan CNBC menyebutkan, transaksi miliaran dollar AS atas NFT sudah terjadi tahun ini. Selebritas, mulai dari atlet, seperti pemain NFL Rob Gronkowski, hingga musisi seperti Shawn Mendes dan eksekutif seperti Elon Musk dari Tesla, telah mengambil peran dan memanfaatkan hingar bingar NFT itu.

NFT juga telah menciptakan peluang untuk model bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seniman dapat melampirkan ketentuan ke NFT yang memastikan mereka mendapatkan sebagian dari hasil setiap kali dijual kembali. Itu artinya mereka mendapat manfaat jika nilai karyanya meningkat. Memang, tim sepak bola telah menggunakan klausul kontrak yang serupa saat menjual pemain untuk sementara waktu.

”NFT berisiko karena masa depan mereka tidak pasti, dan kita belum memiliki banyak sejarah untuk menilai kinerjanya,” catatnya sebagaimana dikutip. ”Karena NFT masih sangat baru, mungkin ada baiknya menginvestasikan sejumlah kecil dana untuk mencobanya saat ini.” Pakar lingkungan hidup dari Yale University, Ben Soltoff, menilai, NFT mungkin tampak bersinggungan dengan aplikasi keberlanjutan rantai blok karena sebagian besar digunakan untuk penjualan seni saat ini. Namun, seperti halnya rantai blok secara keseluruhan, potensi penggunaannya lambat laun bisa jauh melampaui dari titik awalnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines



Render Time: 2025-04-07 12:48:22