Kapolri mengatakan, regulasi lembaga keuangan nonbank di Indonesia tidak seketat lembaga perbankan saat ini. Sehingga sering dimanfaatkan para pelaku kejahatan penyedia jasa pinjaman online.
Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejak 2018 sampai 2021, pihaknya telah melakukan penegakan hukum 14 kasus pinjaman online ilegal. Modusnya pun beragam.
Listyo mengatakan, dalam kasus pinjaman online ilegal, penagihan ditujukan kepada nama-nama yang ada di kontak telepon nasabah. Ada juga kasus di mana nasabah sudah membayar pinjamannya namun data pinjaman tidak dihapus.Bahkan tidak jarang data KTP nasabah dipakai oleh penyedia pinjaman online untuk mengajukan pinjaman di aplikasi lain.
2 dari 2 halamanBerantas Pinjaman Online IlegalOleh karena itu, menurut Listyo pihaknya berkomitmen untuk mendukung perjanjian kerja sama antara kementerian/lembaga untuk menumpas penyedia pinjaman online ilegal. Hal itu guna melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat seperti di atas.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Wali Kota Tangerang Ungkap Modus Pungli Bansos Covid-19: Minta Uang Lelah hingga PIN ATMMenurut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, ada petugas yang meminta jatah atau dikenal dengan istilah 'uang lelah' kepada penerima bansos.
Read more »
Rinaldy Yunardi Ungkap Inspirasi Headpiece Unik yang Dipakai MadonnaIni ketiga kalinya Madonna meminta Rinaldy Yunardi membuatkan karya khusus untuk dirinya
Read more »
Kantor Staf Presiden Ungkap Banyak Pemda Lamban Distribusi Vaksin Karena Persoalan Politik'Saya mau jujur banyak provinsi yang enggak nyebarin vaksin yang sudah dibagi ke provinsi ke kabupaten karena perbedaan pandangan politik. Di TNI, di Polri enggak ada (perbedaan pandangan).'
Read more »
Jokowi Ungkap Alasan Purnapaskibraka Jadi Duta PancasilaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan purnapaskibraka dijadikan duta Pancasila.
Read more »