Kapal Diesel Tenggelam di Tunisia, Berpotensi Picu Bencana Lingkungan
Kapal yang membawa 750 ton bahan bakar dari Mesir ke Malta itu tenggelam usai dihadang cuaca buruk.Baca Juga: Rusia Marah Besar Kapal Moskva Diserang Ukraina, Pembalasan Dimulai
Kapal tanker Xelo yang berbendera Guinea Khatulistiwa berlayar dari pelabuhan Mesir, Damietta ke Malta ketika hendak masuk ke perairan Tunisia pada Jumat malam. “Kapal itu tenggelam pagi ini di perairan teritorial Tunisia. Untuk saat ini, tidak ada kebocoran," kata juru bicara pengadilan setempat, Mohamed Karray seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Sabtu, 16 April 2022.
Komite Pencegahan Bencana akan mengadakan pertemuan dalam beberapa jam mendatang untuk memutuskan tindakan apa yang akan diambil terkait tenggelamnya kapal tersebut.Kementerian Lingkungan Tunisia menyatakan bahwa kapal itu mulai terlihat masuk ke perairan di wilayahnya sekitar tujuh kilometer lepas pantai di Teluk Gabes. Kala itu, ruang mesin sudah dalam keadaan tenggelam.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
The Moskva, Kapal Jelajah Berpeluru Kendali Maskot Armada Laut Hitam Rusia, Tenggelam Usai TerbakarKementerian Pertahanan Rusia mengumumkan maskot Armada Laut Hitam Rusia, kapal penjelajah berpeluru kendali The Moskva, tenggelam pada Kamis (14/4/2022)
Read more »
Dirudal Ukraina, Kapal Perang Rusia Tenggelam di Laut HitamSebuah kapal perang utama Rusia rusak setelah dirudal oleh Ukraina tenggelam di Laut Hitam. Insiden tersebut disampaikan kementerian pertahanan Rusia.
Read more »
Ini Kapal Perang Rusia Moskva yang Tenggelam di Laut HitamKapal perang Rusia Moskva tenggelam di Laut Hitam dengan Ukraina mengklaim telah menenggelamkan dengan rudal mereka namun dibantah Moskow.
Read more »
Kapal Perang Moskva Tenggelam, Rusia Alami Kerugian Sangat BesarTenggelamnya kapal perang Moskva milik Rusia dinilai sebagai kerugian yang sangat besar bagi Moskow. Hal ini diungkapkan analis pertahanan dan militer Pavel Felgengauer kepada Al Jazeera.
Read more »