Situs Kandang Wayang Jenar di Kecamatan Jenar, Sragen, merupakan destinasi unik yang menampilkan kekayaan seni budaya dibalut mitos yang diyakini sampai sekarang.
SOLOPOS.COM - Susunan batu yang diyakini merupakan perangkat gamelan di situs Kandang Wayang Jenar di Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen. Kabupaten Sragen kaya akan situs budaya yang menyimpan sejarah di masa lalu. Salah satunya adalah situs Kandang Wayang di Desa Jenar, Kecamatan Jenar.
Dari situ mulai dilakukanlah penelitian oleh pihak desa, pemerhati budaya dan YPMH. Pada Rabu, 16 Maret 2022 lalu, mereka menyepakati kesimpulan bahwa batu-batu itu dulunya adalah seperangkat wayang dan gamelan.Temuan benda-benda di situs itu dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani Kepala Desa Jenar, Samto; Ketua Badan Permusyawaratan Desa Jenar, Widartiningsih; dan Ketua YPMH Sragen, Joko Piroso, di balai desa setempat, Rabu .
“Situs itu disebut Kandang Wayang itu karena ada wayangnya dua buah yang terbuat dari batu. Wayang Janaka dan Srikandi. Selain itu ada gong dan gamelan lainnya yang semuanya terbuat dari batu. Jadi seperti tempat wayangan begitu,” ujar Kades Jenar, Samto, Maret lalu. Samto menjelaskan karena adanya Kandang Wayang itulah maka warga di dua RT itu tidak boleh menggelar wayangan. Warga di RT lain di lingkungan Desa Jenar diperbolehkan.“Saya yang sudah berumur 50 tahun ini belum pernah menyaksikan warga Dukuh Jenar ini menanggap wayang. Sebelum saya lahir belum ada warga yang berani menggelar wayangan,” ungkapnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sambut Muktamar, 48 Anggota Sragen Runners Berlari Sragen-Solo Selama 5 JamLari sejauh 48 km dilakukan dengan start di Masjid Al Falah Sragen dan finis Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Read more »
Hari Wayang Nasional: Ragam Jenis Wayang di IndonesiaUNESCO tetapkan wayang sebagai Warisan Mahakarya Dunia yang Tak Ternilai dalam Seni Bertutur pada 7 November 2003, kemudian jadi Hari Wayang Nasional.
Read more »
Jualan 4 Jam, Pedagang Bakso Bakar di Sragen Raup Cuan Rp500.000Pedagang Bakso Bakar PMI Sragen, Antok, 42, memulai buka lapak pukul 17.00 WIB dan biasanya pada pukul 21.00 WIB dagangannya sudah ludes habis dan bisa menghasilkan cuan Rp500.000
Read more »
Hampir 20.000 Butir Pil Koplo Disita Aparat Polres Sragen di 2 Lokasi BerbedaHampir 20.000 pil koplo disita aparat Polres Sragen di dua tempat dan waktu yang berbeda di wilayah Sambirejo dan Masaran.
Read more »
Diikuti Ratusan Warga, Begini Meriahnya Kirab Budaya Pasar Bahulak SragenAcara bertajuk Bahulak Ambal Warsa itu tersebut warga juga membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter.
Read more »
Dulu Banyak Sampah, Hutan Kota Plumbungan Sragen Kini Jadi Objek Wisata EdukasiHutan kota di wilayah Plumbungan, Karangmalang, Sragen, yang dulunya jadi tempat buang sampah kini disulap jadi objek wisata berbasis Edu-Eco Tourism.
Read more »