Kaleidoskop 2022: Kasus Sambo, Tamparan Keras bagi Polri

Kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atau yang dikenal dengan kasus Sambo, merupakan tamparan keras wajah Polri.

Jakarta, Beritasatu.com - Lembar sejarah Polri tahun ini dikotori oleh kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atau yang dikenal dengan kasus Sambo atau tragedi Duren Tiga.

Tak bisa dimungkiri, tragedi Duren Tiga atau Kasus Sambo ini menjadi tamparan keras wajah Polri. Bukan hanya soal tindak kriminal pembunuhan terhadap polisi dan melibatkan jenderal polisi.Rekonstruksi di Rumah Pribadi Ferdy Sambo, Ada 35 Adegan Persoalan lebih mengkhawatirkan adalah bagaimana sebuah perintah atau komando dari sosok pimpinan begitu berperan pada terjadinya sebuah kejahatan.

Persoalannya, apa yang disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan adalah peristiwa palsu. Tersangka Bharada Richard Eliezer . Bau busuk pembunuhan ini tak akan tercium publik seandainya keluarga Brigadir J tidak bersuara. Keluarga korban penasaran dan mengungkapkan sejumlah kejanggalan.

Tim dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada. Pada 9 Agustus atau sebulan setelah tewasnya Brigadir J, tim Mabes Polri menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Ferdy Sambo, Bharada Richard Eleizer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo akhirya dipecat dari Polri pada 26 Agustus 2022. Karier cemerlang yang dibangun sejak lebih dari 25 tahun pupus. Ia harus rela melepas dua bintang yang sempat tersemat di bahunya. Setelah Brigadir J tersungkur dan belumuran darah akibat tembakan, Ferdy Sambo menembak ke dinding untuk memberi kesan bahwa telah terjadi tembak-menembak di rumah itu.

Saat itu, Ferdy Sambo berada di Jakarta sedangkan Putri Candrawathi berada di Magelang bersama Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, Bharada E, Susi yang merupakan asisten rumah tangga, dan Brigadir J. Poin krusial ada pada titik ini. Sambo diduga sudah merencanakan pembunuhan terhadap Yosua sejak di Saguling. Ia meminta Ricky Rizal sebagai eksekutor namun yang bersangkutan menolak. Maka Bharada Eliezer yang menjadi eksekutor pengganti.

Skenario inilah yang sempat bergulir di media massa hingga kejanggalan demi kejanggalan terkuak dan menarik perhatian publik. Desakan publik pun kian menguat sehingga pihak kepolisian menjadi jauh lebih teliti dalam menangani kasus ini.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tak Terima Dipecat, Ferdy Sambo Ungkap Pernah Dapat 11 Penghargaan di PolriMantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengungkapkan, dia pernah mendapatkan 11 penghargaan dari pimpinan Polri.
Read more »

Kapolri Digugat Ferdy Sambo ke PTUN, Polri: Kami Siap Hadapi | merdeka.comFerdy Sambo menggugat Kapolri karena tidak terima dipecat dari Polri saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Read more »

Sorotan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia dalam Kaleidoskop 2022Sorotan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia dalam Kaleidoskop 2022 TempoGaya
Read more »

Tanggapi 35 Bukti yang Diajukan Sambo, Martin Lukas: Tidak Bernilai, Justru Menyudutkan Sambo dan PCSambo dan Putri juga mengajukan salinan putusan kasus pembunuhan berencana menggunakan kopi sianida dengan terpidana Jessica Kumolo Wongso.
Read more »

[TOP 3 NEWS] Bukti Foto Sambo dan Ajudan, Sambo Bantah Keterangan Ketua RT, Nikita Mirzani BebasTim kuasa hukum Ferdy Sambo serahkan 35 bukti untuk meringankan dakwaan pada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Read more »