Jumlah Anak di Dunia yang Kehilangan Orang Tuanya Sebab Covid-19 TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Data dari sebuah studi mortalitas memperkirakan 3,3 juta anak di dunia telah kehilangan orang tuanya karena Covid-19. Data berasal dari 21 negara--sayangnya tidak termasuk Indonesia--dari Maret 2020 sampai Oktober 2021. Jika digabung dengan mereka yang kehilangan kakek atau neneknya atau pengasuh, totalnya menjadi 5,2 juta anak.Namun, tim ilmuwan di Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat yang memimpin studi analisis mengatakan angka itu adalah minimum.
Secara keseluruhan, jumlah anak yang kehilangan orang tuanya tersebut berlipat hampir dua kali lipat dalam enam bulan terakhir periode studi itu.Seluruhnya dipaparkan dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health yang terbit 24 Februari 2022.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Capaian Vaksinasi Covid-19 Anak Dosis 1 di Ngada Tertinggi di NTTKepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Messerasi Ataupah menjelaskan capain vaksinasi bagi seluruh anak-anak di Nusa Tenggara Timur baru mencapai 38,79 persen untuk dosis pertama.
Read more »
Bertambah 18 Orang, Malam Ini Wisma Atlet Kemayoran Rawat 2.159 Pasien Covid-19Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali memperbarui data penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Rumah Sakit Darurat...
Read more »
Kasus Meninggal karena COVID-19 di Sulut Meningkat Jadi 1.101 Orang |Republika OnlineSatgas Covid-19 Sulut sebut kasus meninggal sebagian besar miliki komorbid
Read more »
1 Maret 2022, Positif Covid-19 Indonesia bertambah 24.728, Meninggal 325 Orang | Kabar24 - Bisnis.comKasus positif Virus Corona (Covid-19) Indonesia pada hari ini, Selasa (1/3/2022) mencapai 24.728 orang.
Read more »
Satgas: Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Naik Menjadi 6.732 Orang |Republika OnlineKasus Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat satu orang.
Read more »