Merdeka yang dimaksud Wiku bukan berarti Indonesia dapat lepas seutuhnya dari pandemi COVID-19, akan tetapi dapat hidup berdampingan dan mencapai normal baru.
Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memprediksi bahwa virus corona akan terus ada dan menjadi bagian dari hidup masyarakat. Namun, dia mengungkap tiga hal agar Indonesia dapat merdeka dari Covid-19.
Ia menjelaskan modal pertama yang harus dipenuhi yakni soal kepatuhan menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada cara yang lebih efektif dan paling mudah dibandingkan patuh memakai masker dan menjaga jarak. Data kepatuhan ini, lanjut Wiku, belum sepenuhnya menggambarkan kondisi di lapangan. Karena dari 34 provinsi hanya empat provinsi yang lebih dari 50 persen desa/kelurahan yang melaporkan kepatuhan protokol kesehatan.
Pasalnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Dengan begitu pendekatan yang dilakukan untuk penanganan Covid-19 dapat berbeda-beda setiap daerahnya. Namun, dari angka itu tidak semuanya rutin melaporkan kinerjanya, rata-rata baru sekitar 46 desa/kelurahan di tiap provinsi yang telah melaporkan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Covid-19 Turun, Panglima TNI: BOR Wisma Atlet 19%Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan penurunan angka kasus konfirmasi atau kasus orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Panglima TNI...
Read more »
COVID-19 Diprediksi Terus Ada, Ini Definisi Merdeka dari Penyakit Versi SatgasVirus penyebab COVID-19 diprediksi akan terus ada jadi bagian dari hidup. Namun, bukan berarti Indonesia tidak bisa merdeka dari penyakit ini.
Read more »
Sentra Vaksinasi Bangkit untuk Merdeka dari Covid-19 Sasar Ibu HamilRencananya, sentra vaksinasi covid-19, yang bertema Bangkit untuk Merdeka dari Covid-19 juga akan diselenggarakan di beberapa kota lainnya di Indonesia
Read more »
76 Tahun Kemerdekaan Indonesia, AHY: Hari ini Musuhnya Bukan Penjajah tetapi Covid-19AHY menyebut, pada usia ke-76 Republik Indonesia, pandemi Covid-19 menjadi musuh bersama selayaknya para penjajah.
Read more »