BEI melakukan pemantauan atas seluruh transaksi yang terjadi di Bursa. Simak penjelasannya:
Beberapa waktu lalu, kasusyang saham-sahamnya terkena masalah sempat menggemparkan dunia. Pasalnya, akibat dari masalah tersebut membuat seperempat PDB India atau sekitar Rp 1.800 triliun hilang dalam sekejap. Mata uang Rupee pun juga ikut terjun bebas.
Melihat hal tersebut, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Kristian Sihar Manullang menuturkan bahwa BEI melakukan pemantauan atas seluruh transaksi yang terjadi di Bursa. BEI juga melakukan tindakan pengawasan, pemeriksaan, dan koordinasi pengawasan transaksi dengan Self-Regulatory Organization lain dan Otoritas Jasa Keuangan .
"Selain itu Bursa juga memberikan notasi khusus dan selanjutnya memasukkan ke dalam pemantauan khusus kepada saham saham tertentu yang memiliki catatan khusus terkait fundamental dan volatilitas harga," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Berkaca dari Skandal Adani Group, Jokowi Wanti-wanti OJK - Vlix.id[VIDEO] Berkaca dari Skandal Adani Group, Jokowi Wanti-wanti OJK vlix
Read more »
Jokowi Wanti-wanti OJK Jangan Sampai Kasus Adani Group Terjadi di RI!Jokowi menyinggung kasus Adani Group yang saham-sahamnya bermasalah beberapa waktu lalu. Dia berharap, kasus seperti ini jangan sampai terjadi di Indonesia.
Read more »
Jokowi Wanti-wanti ke OJK Soal Kasus Adani Group di India: Karena Goreng-gorenganJokowi meminta OJK untuk betul-betul mengawasi industri keuangan agar kasus seperti Adani Group di India tidak merembet ke Tanah Air.
Read more »
Penjelasan Sederhana Kasus Adani yang Bikin Jokowi Wanti-wanti OJKPresiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar kasus orang terkaya di India, Gautam Adani tidak terjadi di Indonesia.
Read more »
Rakyat Menangis, Jokowi Wanti-wanti OJK soal Kasus KSP Indosurya hingga WanaarthaJokowi menegaskan, jangan sampai berbagai kejadian kejahatan keuangan seperti Asabri, Jiwasraya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya hingga kasus Wanaartha terulang.
Read more »