Jokowi Tolak Pesanan Beras 2,5 Juta Ton dari China dan Arab Saudi

South Africa News News

Jokowi Tolak Pesanan Beras 2,5 Juta Ton dari China dan Arab Saudi
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Jokowi mengatakan ada permintaan beras dari China dan Arab Saudi namun dia tolak! Ini alasannya.

Presiden Joko Widodo mengatakan ada permintaan beras dari China dan Arab Saudi. Rinciannya mencapai 2,5 juta ton dari China, dan 1.000 ton dari Arab Saudi.

Menjual produk pangan memberi peluang saat dunia terancam oleh krisis pangan global. Namun, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia belum berani melakukannya dan menolak permintaan China dan Arab. "Kemarin dari China minta beras 2,5 juta ton, Saudi minta 1.000 ton beras. Saat ini kita belum berani, kita stop dulu," katanya saat memberi arahan kepada KADIN di Anjungan Riau TMII, Jakarta Timur, Selasa .Jokowi menjelaskan Indonesia masih menunggu momen yang tepat. Jika produksi beras meningkat bukan ada potensi Indonesia melakukan ekspor.

Pada kesempatan itu, Jokowi kembali memamerkan capaian Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute . Penghargaan itu terkait swasembada beras sejak tahun 2019. "Di sisi lain negara lain kekurangan pangan kita justru dinyatakan sudah swasembada beras. Kita harus waspada iya, hati-hati iya tapi jangan memunculkan sebuah pesimisme, ini sekali lagi yang saya nggak mau," pungkasnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikfinance /  🏆 18. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Arab Saudi, Mesir, dan Yunani Bersatu, Jadi Pesaing Baru Indonesia untuk Tuan Rumah Piala Dunia 2030Arab Saudi, Mesir, dan Yunani Bersatu, Jadi Pesaing Baru Indonesia untuk Tuan Rumah Piala Dunia 2030Arab Saudi, Mesir, dan Yunani Bersatu, Jadi Pesaing Baru Indonesia untuk Tuan Rumah Piala Dunia 2030: Usaha Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 kali ini mendapatkan adangan dari Arab Saudi, Mesir dan Yunani. Ketiga negara tersebut mencoba…
Read more »

Implementasi Sistem Satu Kanal ke Arab Saudi Butuh Persiapan MatangPemerintah bersiap membuka penempatan terbatas pekerja migran domestik ke Arab Saudi melalui sistem satu kanal. Dicabut atau tidaknya moratorium penempatan sejak tahun 2015 bergantung pada kelancaran uji coba sistem itu. Ekonomi AdadiKompas
Read more »

Menaker Tetapkan Upah Minimum Pekerja Migran di Arab Saudi Minimal Rp 5,9 JutaMenaker Tetapkan Upah Minimum Pekerja Migran di Arab Saudi Minimal Rp 5,9 JutaMenaker Tetapkan Upah Minimum Pekerja Migran di Arab Saudi Minimal Rp 5,9 Juta: Penempatan Pekerja Migran pada sektor domestik Arab Saudi, hanya dapat dilakukan melalui SPSK (sistem penempatan satu kanal).
Read more »

AS Ungkap Kekhawatiran pada Arab Saudi atas Hukuman Aktivis WanitaAS Ungkap Kekhawatiran pada Arab Saudi atas Hukuman Aktivis WanitaAmerika Serikat (AS) telah menyampaikan keprihatinan signifikan kepada Arab Saudi atas hukuman penjara 34 tahun yang dijatuhkan kepada aktivis hak-hak perempuan...
Read more »

Upah Minimum TKI ke Arab Saudi Rp 5,6 Juta, Ini 3 FaktanyaUpah Minimum TKI ke Arab Saudi Rp 5,6 Juta, Ini 3 FaktanyaPemerintah RI dan Arab Saudi telah melaksanakan penandatanganan dokumen penempatan TKI di Arab Saudi. Salah satu hasilnya upah minimum TKI menjadi Rp 5,6 juta.
Read more »



Render Time: 2025-03-09 19:25:02