Menurut Jokowi, pengembangan sorgum di Sumba Timur termasuk berhasil dan menjadi komoditas pangan bernilai ekonomi serta menyerap banyak tenaga kerja.
Bahkan, kata Kepala Negara, dalam satu hektare lahan sorgum per tahun bisa menghasilkan sekitar 50 ton atau 4 ton per bulan.
Jokowi berharap sorgum bisa menjadi alternatif pangan utama di kawasan Sumba Timur dan provinsi NTT pada umumnya selain jagung dan beras. “Problemnya apa sudah ketemu, kita akan perbesar tanaman sorgum ini di NTT, dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisi pangan dunia,” ujarnya.Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jokowi Sebut Sorgum Bisa Jadi Alternatif Pangan Selain Beras dan Jagung | Kabar24 - Bisnis.comFAO dan PBB telah memberikan peringatan potensi krisis pangan global sehingga diversifikasi pangan di Indonesia seperti sorgum diharapkan menjadi salah satu solusi.
Read more »
Presiden Jokowi panen sorgum sebagai alternatif hadapi krisis panganPresiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lahan panen tanaman sorgum yang menjadi alternatif sumber pangan selain beras dan jagung guna menghadapi krisis pangan ...
Read more »
Lanjut Kunker di NTT, Presiden Jokowi Tinjau Panen Sorgum di Sumba TimurPresiden Jokowi menjalani hari ketiga kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur dengan meninjau pabrik pengolahan hasil panen tanaman sorgum
Read more »
Hari Ketiga di NTT, Presiden Tinjau Pabrik Sorgum dan Bagikan BansosJokowi juga akan beranjak menuju Pasar Inpres Matawai untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial, antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng
Read more »
Ketika Jokowi dan Iriana Nonton Konser Slank di NTTPresiden Jokowi dan Iriana nonton konser Slank di NTT bersama masyarakat . Selain band Slank, konser kebangsaan itu juga menghadirkan grup musik Kla Project
Read more »
PM Malaysia Akan Bicara Dengan Jokowi Soal Masalah TKIDato’ Ismail Sabri Yaakob mengatakan, bahwa kedua negara akan memberikan daftar apa yang diinginkan oleh masing-masing negara.
Read more »