Pemerintah Jerman tetapkan AS, Turki, dan Israel sebagai negara berisiko tinggi COVID-19 sehingga haruskan karantina bagi pelancong.
Arsip - Seorang perempuan menerima suntikan pertama dari dua suntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi Metropolis-Halle, saat penyebaran penyakit virus corona terus berlanjut di Potsdam, Jerman, Selasa .
Montenegro dan Vietnam juga terdampak pembaharuan tersebut, sementara Portugal statusnya diturunkan dan tidak lagi dianggap sebagai wilayah berisiko tinggi, dengan pengecualian Lisbon dan wilayah Algarve, tulis Funke.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ribuan Warga Desa Jerman Disuntik Vaksin Covid-19 BodongRibuan penduduk di Friesland, Jerman harus mengulang penyuntikan vaksin Covid-19 akibat ditukar vaksin bodong oleh suster.
Read more »
Oknum Perawat di Jerman Ganti Isi Vaksin Covid-19 dengan Larutan GaramPerawat itu diduga menyuntikkan larutan garam di pusat vaksinasi di Friesland, sebuah distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara, pada awal musim semi. Pihak berwenang...
Read more »
Ribuan orang diminta vaksinasi ulang di Jerman, perawat dicurigai pakai cairan infus - BBC News IndonesiaKasus ini sedang diselidiki karena sang perawat kerap membagikan 'informasi yang kritis terhadap virus corona' di media sosial dan mengkritik kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah untuk menghambat penyebaran virus.
Read more »
|em|Start Up|/em| Jerman Daur Ulang Airbag Mobil jadi Tas |Republika OnlineTas hasil daur ulang dijual mulai Rp 800 ribu.
Read more »
Jerman hentikan bantuan ke Afghanistan jika Taliban berkuasaMenteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass pada Kamis (12/8) menegaskan bahwa Jerman akan berhenti menyediakan bantuan ke Afghanistan jika Taliban mengambil alih ...
Read more »
Perawat di Jerman Suntik Vaksin dengan Larutan Infus |Republika OnlineDiperkirakan ada 8.600 orang yang disuntikan 'vaksin palsu' oleh perawat tersebut.
Read more »