Jepang dan Cina berusaha meningkatkan rasa saling percaya
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pejabat senior Jepang dan Cina pada Rabu memulai dialog keamanan pertama mereka dalam empat tahun dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan rasa saling percaya di tengah perselisihan atas dugaan balon mata-mata yang diterbangkan oleh Beijing.
Sementara dari pihak Cina, Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat Zhang Baoqun termasuk peserta pertemuan itu. Beijing mendesak Tokyo agar berhenti mengikuti jejak Washington dalam membesar-besarkan isu ancaman Cina.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jepang dan China Gelar Dialog Keamanan Pertama Dalam 4 TahunPejabat senior Jepang dan China memulai dialog keamanan pertama mereka dalam empat tahun dalam upaya mempertahankan, dan meningkatkan rasa saling percaya.
Read more »
Menlu Cina akan Ikuti Pertemuan Sidang Komisi Bersama Indonesia-Cina |Republika OnlineMenlu Cina diagendakan melakukan lawatan ke Indonesia pada 21-23 Februari 2023
Read more »
Jepang Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Atas Peluncuran Rudal KorutJepang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan terkait peluncuran uji coba rudal balistik Korut.
Read more »
Macron Kaji Dialog dengan Rusia, Zelensky: Buang-buang Waktu!Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai Presiden Prancis Emmanuel Macron hanya membuang-buang waktu dalam mempertimbangkan dialog apapun dengan Rusia.
Read more »
Presiden Ukraina sebut upaya Prancis dialog dengan Rusia sia-siaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyia-nyiakan waktunya dengan mempertimbangkan dialog dalam bentuk apa pun ...
Read more »
Tim Gabungan TNI-Polri Lakukan Operasi Pembebasan Pilot Susi Air jika Dialog Berakhir BuntuTim gabungan TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum sebagai langkah terakhir membebaskan pilot Susi Air Philips Max Mehrtens yang disandera OPM.
Read more »