Setidaknya kondisi tersebut dirasakan Jurnalis Media Indonesia, Susanto, setibanya di Mekkah, Rabu (1/6). Sumber:
JEMAAH Haji Indonesia harus mempersiapkan fisik yang prima. Kondisi udara panas dan terik saat siang hari yang mencapai hingga 50 derajat celcius akan menguras fisik dan mental jemaah. Setidaknya kondisi tersebut dirasakan Jurnalis Media Indonesia, Susanto, setibanya di Mekkah, Rabu .
Seperti di area Thawaf, apabila jemaah kelelahan atau haus saat mengelilingi Kabah, bisa menuju area minum air zam-zam yang dilayani para pemuda yang berasal dari Bangladesh dan India. Pun begitu kala kita melaksanakan Sa'i dari Bukit Shafa menuju Marwa yang mewajibkan jemaah untuk berlari-lari kecil. Tentunya selain membuat pergelangan kaki terasa "senat-senut", tenggorokkan pun membutuhkan asupan air. Jemaah juga bisa meminum air zam-zam yang berada di beberapa titik jalur Sa'i.