Manajemen PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (PT WAL) mengungkapkan sejumlah kewajiban kepada pemegang polis yang dicatatkan ke dalam neraca penutupan perusahaan mencapai Rp15,9 triliun.
Direktur Operasional Wanaartha Life, Ari Prihadi, menjelaskan bahwa nilai yang mencapai Rp15,9 triliun itu merupakan neraca penutupan yang tidak jauh dari liabilitas audited pada 2021, mengingat perusahaan sudah tidak lagi menerima polis baru. “Kami diminta
[Otoritas Jasa Keuangan] dalam surat keputusan salah satunya untuk melakukan neraca penutupan. Neraca penutupan yang penting adalah berapa aset dan liabilitas,” kata Ari dalam konferensi pers, Senin .Dia menyampaikan bahwa Wanaartha Life memiliki aset produktif seperti investasi, di mana terjadi pengurangan karena adanya putusan dari pengadilan. Ari menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu amar keputusan sebesar Rp2,4 triliun.
“Itu harus kita keluarkan dari neraca [Rp2,4 triliun], tetapi yang diblokir Rp300 miliar, itu masih di dalam neraca,” lanjutnya. Sementara untuk aset, Ari menuturkan bahwa Wanaartha Life memiliki aset senilai Rp300 miliar, yang salah satunya terdiri dariAlhasil, neraca penutupan mengalami posisi negatif dengan ekuitas sebesar Rp13 triliun. “Itu selisihnya ada aset yang terdiri dari pertangguhan,,” ujarnya.
Nilai itu merangkak naik di kisaran Rp3 triliun per Desember 2022. Dengan demikian, total utang premi menjadi Rp15,9 triliun. “Premi yang jatuh tempo Rp2,9 triliun – Rp3 triliun pada akhir 2022. Itu nyata, dalam arti ada polis yang sudah jatuh tempo,” ungkapnya. Lebih lanjut, Adi menuturkan bahwa manajemen sudah mengingatkan kepada para pemegang saham untuk menyetor modal sekurang-kurang sesuai dengan utang premi. “Kalau memang belum bisa memenuhi sesuai minus [ekuitas] tadi sekitar Rp13 triliun, setidaknya utang premi yang sudah jatuh tempo bisa disetor, bisa dibayar kepada pemegang polis. Itu sudah kami ingatkan berkali-kali ke para pemegang saham,” pungkasnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Izin Wanaartha Life Dicabut, Manajemen Beberkan Kewajiban ke Pemegang PolisLiabilitas Wanaartha Life dalam neraca penutupan yang diajukan manajemen untuk diurus tim likuidasi sebesar Rp15,9 triliun.
Read more »
Tim Likuidasi Ditolak (Lagi) Masuk Kantor WanaArtha, Ini Alasannya!Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau WanaArtha Life kembali ditolak masuk kantor WanaArtha. Penolakan ini merupakan yang kedua kalinya.
Read more »
Tim Likuidasi Wanaartha Life Butuh Kepastian OJK, Nasabah: Libatkan Pemegang PolisAliansi Korban Nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life meminta dilibatkan dalam pembentukan tim likuidasi.
Read more »
Curhat Pilu Nasabah WanaArtha: Banyak Lansia, Sebagian Sudah AlmarhumNasabah WanaArtha Life curhat soal nasib mereka yang belum jelas. Banyak nasabah lansia bahkan ada yang sudah tiada.
Read more »
RUPSLB Wanaartha Digelar Hari Ini, Tim Likuidiasi Tak Bisa MasukTim likuidasi Wanaartha Life (PT WAL) tak bisa masuk ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar (RUPSLB) pada hari ini, Senin (9/1/2023).
Read more »