Perusahaan pengelola bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya atau bioskop XXI Cineplex berencana menjadi perusahaan terbuka.
Jakarta, Beritasatu.com- Perusahaan pengelola bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya atau bioskop XXI Cineplex berencana menjadi perusahaan terbuka dengan menggelar penawaran umum saham perdana dengan total dana US$ 500 juta -US$ 1,1 miliar .
Apabila rencana ini berhasil, maka IPO XXI Cineplex akan melampaui nilai PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk sebesar Rp 13,72 triliun. Selain itu, menjadi terbesar ketiga setelah IPO PT Bukalapak.com Tbk dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk , masing-masing mendapatkan dana segar Rp 21,9 triliun dan juga Rp 18,78 triliun.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cinema XXI Dikabarkan IPO Rp17 Triliun Tahun DepanPengelola Cinema XXI dikabarkan akan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dengan target dana jumbo.
Read more »
Nilai IPO Bioskop Cinema XXI Bisa Salip GOTOCinema XXI berencana akan melakukan IPO dengan nilai diperkirakan US$1,1 miliar atau setara Rp17,17 triliun. Angka itu bisa menyalip perolehan dana IPO GOTO.
Read more »
Kabar Rencana IPO Cinema XXI dan Gambaran Industri Bioskop IndonesiaKabar rencana IPO operator jaringan bioskop Cinema XXI yakni PT Nusantara Sejahtera Raya muncul seiring mulai pulihnya industri perfilman di Indonesia.
Read more »
Mengenal Sudwikatmono, Sosok Pendiri Cinema XXI Jaringan Bioskop di Tanah AirSiapakah tokoh pendiri Cinema XXI yang bakal IPO sebesar Rp17,17 Triliun
Read more »
Investor Jumbo Mundur dari 'Pencomblangan' Saham GoTo, Jadi Jual Atau Tahan?Para investor 'lama' PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memutuskan untuk tidak melanjutkan penawaran saham sekunder terkoordinasi atau secondary offering. Kenapa nih?
Read more »
Akhir Tahun Bank Anthoni Salim Nambah Modal Jumbo, Buat Apa?PT Bank Ina Perdana Tbk. atau Bank Ina (BINA), milik taipan Anthoni Salim, akan melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu IV
Read more »