Lapor Pak Jokowi, Investasi Rekor Tapi Serapan Tenaga Kerja Mini!
Kementerian Investasi/BKPM mencatat Realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207 triliun atau melampaui target Rp 1.200 triliun, sayangnya kinerja moncer investasi ini hanya mampu menyerap 1,3 juta tenaga kerja.
Ekonom Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina menyebutkan serapan tenaga kerja yang tidak terlalu tinggi disebabkan beberapa faktor, mulai dari tingginya investasi ke sektor padat modal hingga masih tingginya tekanan bisnis sektor padat karya. Seperti apa ekonom melihat ketidakselarasan antara realisasi investasi dengan penyerapan tenaga kerja di 2022? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Ekonom Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina dalam Power Lunch,
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
RI Cetak Rekor Investasi di 2022, Tapi Serapan Kerja KecilBKPM mencatat realisasi investasi Indonesia di 2022 sebesar Rp 1.207,2 triliun. Namun, hanya menyerap tenaga kerja 1.3 juta orang.
Read more »
Penyebab Investasi RI Pecah Rekor, Tapi Kemiskinan Tinggi!Kalangan ekonom menyoroti masih tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia, di tengah derasnya aliran investasi pada 2022.
Read more »
Realisasi Investasi 2022 Capai Rp 1.207 Triliun, Serapan Tenaga Kerja 1,30 Juta OrangTercapainya target investasi sepanjang 2022 telah menghasilkan penyerapan tenaga kerja hingga 1.305.001 orang.
Read more »
Investasi Tumbuh Sesuai Target, Tapi Kualitasnya DipertanyakanDengan strategi hilirisasi yang sedang gencar dijalankan, investasi yang masuk lebih banyak bersifat padat modal ketimbang padat karya. Investasi berkualitas untuk menciptakan lapangan kerja layak perlu jadi perhatian. Ekonomi AdadiKompas
Read more »
Jabar Banjir Investasi Tapi Kaum Miskin Sejibun, Kok Bisa?Jawa Barat menjadi salah satu daerah tujuan investasi di Indonesia, tetapi wilayahnya memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi.
Read more »
Jokowi Sebut Banyak Negara Bermuka Dua, Kelihatan Akrab tapi Rebutan InvestasiMenurut Presiden Jokowi, kini semua negara dalam sebuah kompetisi yang ketat. Negara-negara tampak akrab, namun sebenarnya sedang berkompetisi.
Read more »