Invasi Rusia ke Ukraina Tingkatkan Kerawanan Pangan di Afrika

South Africa News News

Invasi Rusia ke Ukraina Tingkatkan Kerawanan Pangan di Afrika
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Pejabat pemerintah AS memperingatkan banyak negara Afrika akan terus menghadapi kekurangan dan harga pangan tinggi selama Rusia berperang di Ukraina, dari mana Afrika memperoleh banyak pasokan gandum dan minyak goreng.

Berbicara kepada sejumlah wartawan secara daring pada Selasa , perwakilan AS untuk badan-badan PBB di Roma, Cindy McCain mengatakan Ukraina adalah lumbung pangan dunia. Serangan terhadap tanah dan rakyatnya meningkatkan kelaparan di seluruh dunia.

“Organisasi Pertanian dan Pangan memperkirakan sebanyak lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia akan mengalami kerawanan pangan sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina. Kenyataannya adalah perang Putin memaksa kita mengambil makanan dari mereka yang lapar untuk memberi makan mereka yang akan mati. Selama Rusia melanjutkan kampanye brutalnya, orang yang tidak bersalah harus membayar harganya.

Ukraina setiap tahun mengekspor 40 persen gandum dan jagungnya ke Afrika. Program Pangan Dunia memberi makan 138 juta orang di 80 negara, termasuk Ethiopia dan Nigeria, dengan biji-bijian yang diperoleh dari negara Eropa tersebut.Terputusnya rantai pasokan Ukraina, harga-harga pangan melonjak di seluruh Afrika. Sementara itu, kenaikan harga BBM mendorong kenaikan harga pupuk seperti fosfat yang digunakan dalam produksi pangan.

Jim Barnhart, Kepala Biro Ketahanan dan Ketahanan Pangan USAID mengatakan biaya hidup yang tinggi akan mempersulit kehidupan bagi lebih banyak keluarga di Afrika. “Berkurangnya persediaan makanan dan kenaikan harga komoditas lebih lanjut mempersulit para petani di Zambia dalam mengakses bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam, bagi sejumlah keluarga di Malawi untuk membeli makanan bergizi bagi anak-anak mereka. Jadi, jika itu tidak dimitigasi, lonjakan harga dapat mengakibatkan peningkatan yang signifikan pada kemiskinan global, kelaparan dan kekurangan gizi, terutama di wilayah-wilayah seperti Afrika bagian sub-Sahara," katanya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ukraina Jatuhkan Helikopter Rusia Senilai Rp215 Miliar dengan Rudal MurahUkraina Jatuhkan Helikopter Rusia Senilai Rp215 Miliar dengan Rudal MurahHelikopter Ka-52 seharga Rp215 miliar milik Rusia ditembak jatuh militer Ukraina dengan sistem rudal Igla era Soviet seharga Rp1,4 juta. Militer Ukraina mengeklaim...
Read more »

Tentara Ukraina di Mariupol Abaikan Ultimatum Rusia untuk MenyerahTentara Ukraina di Mariupol Abaikan Ultimatum Rusia untuk MenyerahTentara Ukraina yang masih bertahan di kota pelabuhan Mariupol tampaknya mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerah.
Read more »

Zelensky Tolak Menyerah ke Rusia, Ngotot Pertahankan Timur UkrainaZelensky Tolak Menyerah ke Rusia, Ngotot Pertahankan Timur UkrainaZelensky menolak menyerahkan wilayah timur Ukraina ke Rusia meski untuk mengakhiri perang.
Read more »

Zelensky: Ukraina Sanggup Lawan Rusia hingga 10 TahunZelensky: Ukraina Sanggup Lawan Rusia hingga 10 TahunPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan sanggup melawan Rusia hingga selama 10 tahun.
Read more »



Render Time: 2025-04-05 17:33:09