Dokter Spesialis Penyakit Dalam Universitas Indonesia, Kuntjoro Harimurti Membeberkan penyebab vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia berjalan lambat.
Dicontohkan, komorbid seperti diabetes mellitus, darah tinggi, jantung, dan ginjal lebih sering ditemukan pada lansia dibanding kelompok usia muda. Namun, Kuntjoro menegaskan, komorbid pada lansia sebenarnya bukan kontraindikasi pemberian vaksin Covid-19 untuk kelompok manula ini. Ia menegaskan, lansia yang memiliki komorbid bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan syarat dalam kondisi terkontrol atau terkendali.
"Kata kuncinya meski memiliki komorbid ini, tetap harus terkontrol kemudian baru mendapatkan vaksin Covid-19," katanya.Kuntjoro menjelaskan pentingnya lansia untuk segera mendapat vaksin. Salah satunya untu menghindari dampak berat dari Covid-19 yang dapat berujung kematian. “Dengan vaksin, lansia yang positif Covid-19 tidak perlu ke rumah sakit, apabila terpaksa masuk rumah sakit maka tidak perlu mendapat perawatan khusus," ungkapnya.Hingga saat ini lansia dengan komorbid masih menyumbang angka terbesar kematian akibat Covid-19. Kuntjoro pun mendorong pihak keluarga dari lansia untuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi. Dengan demikian menciptakan lingkungan yang aman bagi lansia.
“Jangan langsung membuat diagnosis bahwa seorang lansia tidak bisa menerima vaksin. Harus dengan konsultasi dokter dan bila memiliki komorbid harus dibicarakan agar dicarikan solusi," katanya.