Komnas HAM RI membeberkan para pelaku yang diduga menjadi dalang dari kasus penganiyaan di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angi KomnasHAM
sumut.jpnn.com, JAKARTA - n. Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Mohammad Choirul Anam mengatakan setidaknya ada 19 orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. "Jadi, para saksi atau masyarakat memberikan informasi ini, termasuk juga informasi nama, ada 19 yang patut diduga sebagai pelaku tindak kekerasan tersebut," kata Choirul Anam saat konferensi pers di Jakarta, Rabu .
Baca Juga: Adapun para terduga pelaku itu, diantaranya, pengurus kerangkeng, mulai dari pembina, kepala lapas, kepala kamar, penghuni lama, anggota Ormas, oknum TNI/Polri, bahkan keluarga Terbit Rencana Perangin-angin, juga diduga ikut terlibat. Meski begitu, Komnas HAM menyerahkan terkait nama-nama terduga pelaku tersebut kepada penyidik dari Polda Sumut untuk dilakukan pendalaman. "Nanti akan kami berikan konsen kepada teman-teman kepolisian untuk menindaklanjuti," ujarnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Komnas HAM Temukan 26 Bentuk Kekerasan di Kerangkeng Manusia Bupati Langkat NonaktifKomnas menemukan minimal ada 26 bentuk penyiksaan kekerasan dan perlakuan merendahkan martabat terhadap para penghuni.
Read more »
Komnas HAM Ungkap Anak-Anak Juga Dikurung di Kerangkeng eks Bupati Langkat | merdeka.comKomnas HAM meminta salah satu bagian dari kepolisian untuk mendalami informasi tersebut.
Read more »
Komnas HAM Ungkap Fakta Korban Tewas di Kerangkeng Bupati Langkat, Sebegini JumlahnyaKomnas HAM RI menemukan adanya penambahan jumlah penghuni yang tewas di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin Kerangkengbupatilangkat
Read more »
Komnas HAM Sebut 6 Orang Meninggal di Kerangkeng Bupati LangkatMohammad Choirul Anam menemukan terdapat 6 orang meninggal dunia di kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Read more »