Berikut ini Solopos.com sajikan daftar kapal perang milik Indonesia.
Sebagai salah satu negara kepulauan dan lokasi geografis di antara dua benua-dua samudera menjadikan Indonesia jalur lalu lintas laut. Sebagaimana dilansir dari Jurnal Strategi Pertahanan Negara, idu.ac.id, Rabu , keamanan maritim merupakan salah satu parameter keberhasilan negara yang wilayahnya dikelilingi perairan luas.Hingga kini Indonesia terus berupaya meningkatkan pertahanan keamanan maritim.
Rencananya Indonesia akan membangun 6 unit kapal Kelas Martadinata. Hingga kini, terdapat 2 unit kapal yang telah dioperasikan, yakni KRI Eddy Martadinata 331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332.KRI Kelas Diponegoro mulai dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut Indonesia pada tahun 2007 Kapal yang tergabung dalam kelas ini adalah KRI Diponegoro 365, KRI Sultan Hasanuddin 366, KRI Sultan Iskandar Muda 367, dan KRI Frans Kaisepo 368.KRI Kelas Bung Tomo yang semula akan dibeli oleh Brunei Darussalam dari Inggris
Hingga pada tahun 2012, kapal ini dibeli Indonesia dan diberi nama KKRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358, dan KRI Usman Harun 359.KRI Kelas Fatahillah, telah dioperasikan oleh TNI AL Indonesia sejak tahun 1979. KRI Kelas Pattimura menjadi daftar kapal perang terakhir milik Indonesia yang digunakan Angkatan Laut. Kapal korvet berjenisKapal yang dahulunya digunakan Jerman Timur ini dibeli Indonesia pada tahun 1991. Kapan berkecepatan maksimal 28 knot ini dirancang antikapal selam.
Melansir dari Wikipedia, KRI Memet Sastrawiria 380 telah terbakar pada 2008 hingga kemudian ditenggelamkan sebagai bentuk penghormatan. KRI Pati Unus 384 tenggelam di Selat Malaka pada Juni 2016 dan saat ini masih menjalani proses perbaikan berat.Potret salah satu kapal selam Angkatan Laut Indonesia saat peringati HUT Satuan Kapal Selam Indonesia ke-62
Selanjutnya, KRI Ardadedali 404. Kapal yang juga hasil produksi Korea Selatan ini digunakan TNI AL pada tahun 2018. KRI Ardadedali 404 mempunyai masa jelajah hingga 50 hari dengan jarak tempuh 18.000 km. Kapal cepat rudal terbagi di beberapa kelas. Pertama, KCR Kelas Clurit yang merupakan hasil produksi PT PAL Indonesia. Kapal panjang 40 m dengan bobot 250 ton ini memiliki kecepatan maksimal hingga 30 knot.
Kemudian, KCR Kelas Todak produksi PT PAL Indonesia. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal hingga 27 knot. Kapal cepat rudal Kelas Todak hingga kini masih aktif adalah KRI Todak 631, KRI Lembang 632, KRI Hiu 634, dan KRI Layang 635.KRI Matjan Tutul, Komodor Yous Sudarso gugur bersama kapal tersebut di Laut Aru pada tahun 1962
Kapal patrol cepat buatan Indonesia berkolaborasi dengan Jerman ini memiliki panjang 57 meter. Kapal jenis ini memiliki kecepatan hingga 28,1 knot. Pada Kelas Badau terdapat KRI Badau 841 dan KRI Selawaku 842. Di Kelas Cucut terdapat KRI Cucut 886. Adapaun di Kelas Sibarau terdiri dari KRI Sibarau 847, KRI Siliman 848, KRI Sigalu 857, KRI Silea 858, KRI Siribua 859, KRI Waigeo 861, KRI Siada 862, KRI Sikuda 863, KRI Sigurot 864, dan terakhir KRI Tenggiri 865.Berikutnya daftar kapal perang milik Indonesia ini digunakan untuk mendeteksi ranjau yang ditebar di bawah laut. Indonesia menggunakan kapal penyapu ranjau.