Kemendagri mengingatkan pemda agar meningkatkan realisasi APBD TA 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni mengingatkan pemerintah daerah agar meningkatkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022. Pemda perlu memberikan perhatian menyeluruh untuk memacu realisasi anggaran, baik pendapatan maupun belanja.
Baca Juga Menurut dia, capaian angka dalam tren realisasi pendapatan daerah dari tahun ke tahun atau year on year, pada akhir Maret setiap tahunnya cenderung fluktuatif. Misalnya, pada Maret 2020 rata-rata realisasi APBD sebesar 16,29 persen, sedangkan pada Maret 2021 rata-rata realisasi APBD sebesar 16,08 persen.
Sementara, untuk kabupaten dengan realisasi pendapatan tertinggi, antara lain Jembrana, Kulon Progo, Pati, Magetan, Kolaka Utara, Klungkung, Kepulauan Mentawai, Tulungagung, Tanah Datar, dan Wonogiri. Kemudian, untuk kota yaitu Magelang, Kediri, Padang Panjang, Denpasar, Bogor, Batu, Kendari, Ternate, Tasikmalaya, dan Madiun.
Posisi realisasi belanja dalam APBD TA 2022 per 31 Maret 2022 rata-rata sebesar Rp 82,35 triliun atau 5,70 persen. Provinsi yang realisasi belanjanya tertinggi, antara lain Kalimantan Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, Jawa Barat, Gorontalo, Bali, dan Jawa Tengah.