Ini Alasan Kenapa Nakes Dapatkan Vaksin Covid-19 |em|Booster |/em|Kedua |Republika Online

South Africa News News

Ini Alasan Kenapa Nakes Dapatkan Vaksin Covid-19 |em|Booster |/em|Kedua |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Nakes adalah kelompok paling riskan atau berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril memberikan alasan mengapa tenaga kesehatan mendapatkan vaksin Covid-19 penguat dosis kedua sejak 29 Juli 2022 lalu. Nakes menjadi kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 meski sudah mendapatkan vaksin Covid-19 booster pertama karena kemampuan subvarian yang bisa menghindari kekebalan tubuh.

Baca Juga "Sehingga, antibodinya menurun. Sementara subvarian baru Covid-19 memiliki kemampuan menghindari antibodi dan akhirnya virus bisa lolos dan nakes bisa sakit," ujar Syahril, Selasa . Kendati demikian, tetap ada padanannya. Misalnya jika satu nakes mendapatkan vaksin booster pertama adalah jenis Moderna maka dia mendapatkan vaksin booster kedua juga merek yang sama. Kemudian, jika mendapatkan booster pertama AstraZeneca maka bisa mendapatkan booster kedua Pfizer.Sebab, dia melanjutkan, kalau menunggu merek tertentu seperti Moderna atau Pfizer padahal stoknya masih kosong akhirnya nakes jadi tak bisa mendapatkan vaksin booster kedua.

"Karena prioritas saat ini adalah vaksin booster dosis pertama karena cakupannya baru 26,8 persen. Padahal, target Kemenkes 50 persen, syukur-syukur bisa meningkat," katanya. Jadi, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 booster.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

6.000 Nakes Karanganyar bakal Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ke-4, Kapan?6.000 Nakes Karanganyar bakal Terima Vaksin Covid-19 Dosis Ke-4, Kapan?Sebanyak 6.000 tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Karanganyar akan menerima vaksin Covid-19 dosis keempat dalam waktu dekat.
Read more »

Kasus Covid-19 RI Naik Tajam, Tapi Negara Ini Lebih Parah SihKasus Covid-19 RI Naik Tajam, Tapi Negara Ini Lebih Parah SihPandemi virus corona belum usai. Bahkan pekan ini terjadi peningkatan jumlah kasus positif harian yang signifikan.
Read more »

Sekolah Bisa Hentikan PTM Jika Ada Kasus Covid-19, Ini Aturan TerbarunyaSekolah Bisa Hentikan PTM Jika Ada Kasus Covid-19, Ini Aturan TerbarunyaPerkembangan kasus Covid-19 berdampak pada PTM di satuan pendidikan. Mendikbudristek bersama tiga menteri merilis aturan terbarunya.
Read more »

Uji Klinis Vaksin COVID-19 BUMN Hampir Selesai, KIPI Tidak Lebih dari 2 HariUji Klinis Vaksin COVID-19 BUMN Hampir Selesai, KIPI Tidak Lebih dari 2 HariUji klinis fase 3 vaksin COVID-19 BUMN yang melibatkan 1.725 relawan saat ini hampir selesai. Selama uji klinis, vaksin tersebut diklaim tidak memberi dampak KIPI...
Read more »

Kasus Covid-19 di Sekolah, Pemkot Masukkan Aturan PJJ Baru di SE PPKMKasus Covid-19 di Sekolah, Pemkot Masukkan Aturan PJJ Baru di SE PPKMSOLO – Kembali munculnya kasus Covid-19 di sekolah menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Guru, murid, dan karyawan lainnya diminta lebih memperketat protokol kesehatan (prokes).
Read more »

Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Kemendagri Sebut Semua Wilayah Masih Berstatus PPKM Level 1Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Kemendagri Sebut Semua Wilayah Masih Berstatus PPKM Level 1Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang pelaksanaan PPKM di daerah di tengah pandemi yang terus diupayakan terkendali.
Read more »



Render Time: 2025-03-13 16:19:25