Ini Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.com

South Africa News News

Ini Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.com
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

Ini Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta

Senin, 11 Juli 2022 20:08Kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menaikkan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar, menuai protes masyarakat maupun pelaku usaha. Namun, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bergeming, kebijakan itu tetap akan diberlakukan pada Agustus mendatang.

Viktor menegaskan, langkah menaikkan tarif itu demi keberlangsungan habitat komodo. Dia tidak ingin binatang purba itu menjadi jinak karena terus diberi makanan. Spesies khas NTT ini harus dibiarkan liar di alamnya. "Kalo diberikan makanan terus, suatu saat akan datang atau 100 tahun lagi komodo bisa ditarik dan dibawa jalan-jalan seperti anjing. Nanti lama-lama bisa jadi sate," ucapnya.Dia mencontohkan ikan lele yang juga merupakan binatang purba, kini bisa dikonsumsi karena terus dipelihara dan dikembangbiakkan."Lele itu kan binatang purba tapi karena dipelihara maka sekarang bisa kita makan. Kita tidak ingin seperti itu," tegasnya.

"Banyak yang ribut dan tanya 'bagaimana dengan kami yang tidak mampu?' Saya bilang jangan datang tambah lagi, kami sudah banyak, orang NTT banyak yang tidak mampu. Jadi jangan datang tambah lagi," ujarnya.Ia menegaskan pembatasan wisatawan ke Pulau Komodo dilakukan agar habitat binatang purba itu tetap terjaga hingga generasi mendatang."Kita tidak ingin komodo itu jinak, komodo harus liar.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat bersepakat menetapkan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar di Kabupaten Manggarai Barat sebesar Rp3.750.000 per orang. Tarif baru ini berlaku mulai 1 Agustus 2022.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Pembatasan Kunjungan ke Pulau Komodo dan Padar Mulai 1 Agustus 2022Mulai 1 Agustus 2022, total kunjungan wisatawan yang diperbolehkan masuk ke Pulau Komodo dan Padar hanya 200.000 orang per tahun. Tiap wisatawan akan dikenakan biaya kontribusi konservasi dan tiket masuk Rp 3,75 juta. Ekonomi AdadiKompas
Read more »

2 Ekor Sapi Kruban dari Jokowi Diserahkan ke Pulau Terluar Utara NKRI, Gubernur Kepri: Ini Amanah2 Ekor Sapi Kruban dari Jokowi Diserahkan ke Pulau Terluar Utara NKRI, Gubernur Kepri: Ini AmanahGubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan 2 ekor sapi kurban dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk masyarakat pulau terluar di utara NKRI
Read more »

DKM Al-Azhar salurkan hewan kurban hingga ke NTTDKM Al-Azhar salurkan hewan kurban hingga ke NTTDewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Azhar, Jakarta menyalurkan 54 ekor sapi serta 569 ekor kambing dan domba sebagai hewan kurban yang disalurkan ke desa ...
Read more »

BI Perkenalkan Tenun NTT Lewat Exotic Tenun Fest 2022BI Perkenalkan Tenun NTT Lewat Exotic Tenun Fest 2022BANK Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) NTT menggelar Exotic Tenun Fest 2022 untuk memperkenalkan produk tenun daerah itu agar menjangkau pasar yang lebih luas.
Read more »

Mahasiswa NTT Dapat Tips Lulus Beasiswa LPDPMahasiswa NTT Dapat Tips Lulus Beasiswa LPDPYAYASAN Arnoldus Wea Dhega Nua (AW Foundation) dan Prodi Ners Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang menyelenggarakan diskusi bertajuk Sharing Beasiswa LPDP.
Read more »

Kesbangpol Sebut 140 Anggota Khilafatul Muslimin Berada di NTT |Republika OnlineKesbangpol Sebut 140 Anggota Khilafatul Muslimin Berada di NTT |Republika OnlineKesbangpol NTT koordinasi dengan pemda dan Polri tangani anggota Khilafatul Muslimin
Read more »



Render Time: 2025-03-07 11:28:14