Berbicara di depan Parlemen, Boris Johnson mengatakan negaranya masih akan mendorong mereka yang dites positif atau mengalami gejala, untuk tinggal di rumah setidaknya sampai tanggal 1 April.
Johnson mengumumkan pencabutan larangan itu, ketika di waktu yang sama ia berharap Ratu Elizabeth sembuh setelah dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu lalu. Perdana Menteri itu mengatakan, hasil tes Ratu yang positif merupakan pengingat bahwa pandemi belum berakhir.
Para ilmuwan bersama dengan sebagian politisi oposisi memperingatkan bahwa dengan mengakhiri semua pengujian dan pelacakan akan melemahkan kemampuan untuk melacak penyakit itu dan kemampuan dalam menangani setiap lonjakan penularan baru. Di saat yang sama, juru bicara pemerintah Yordania mengatakan bahwa Perdana Menteri Bishr al-Khasawneh dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada Senin ketika mengunjungi Mesir. Perdana Menteri itu berada di Kairo untuk memimpin delegasi negaranya dalam pembicaraan kerjasama dengan para pejabat Mesir.
Israel pada Minggu mengatakan akan mengizinkan wisatawan yang tidak divaksinasi memasuki negara itu mulai 1 Maret. Wisatawan diharuskan melakukan dua tes PCR, sebelum keberangkatan dan setelah mendarat di Israel.