Inflasi Meroket, Suku Bunga Acuan Argentina Dikerek Jadi 52 Persen | Ekonomi - Bisnis.com

South Africa News News

Inflasi Meroket, Suku Bunga Acuan Argentina Dikerek Jadi 52 Persen | Ekonomi - Bisnis.com
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 59%

Inflasi Meroket, Suku Bunga Acuan Argentina Dikerek Jadi 52 Persen

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Argentina kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk keenam kalinya menjadi 52 persen untuk memerangi inflasi yang melonjak.

Langkah tersebut dilakukan dua hari setelah badan statistik Argentina mengumumkan inflasi tahunan berjalan pada level tertinggi selama 30 tahun sebesar 61 persen. Melansir Bloomberg, Sabtu , kenaikan suku bunga sepanjang tahun ini tidak membantu menjinakkan ekspektasi Argentina lantaran dampak eksternal pada harga pangan dan energi bersamaan dengan inflasi yang sudah tinggi, membuat ketidakpastian tetap tinggi.Dalam pernyataannya, otoritas moneter mengumumkan inflasi Mei sebesar 5,1 persen, menunjukkan perlambatan dari bulan sebelumnya.

Sementara itu dalam pernyataan terpisah, Kementerian Perekonomian Argentina menyatakan akan melanjutkan upayanya untuk mencoba menciptakan kondisi 'menarik' bagi investor dari utang lokalnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ekonom Bank Mandiri Nilai Keputusan BI Tahan Bunga Acuan Sudah Tepat |Republika OnlineEkonom Bank Mandiri Nilai Keputusan BI Tahan Bunga Acuan Sudah Tepat |Republika OnlineBI kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
Read more »

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya Ke Pasar Obligasi | Market - Bisnis.comBI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya Ke Pasar Obligasi | Market - Bisnis.comKebijakan BI yang mempertahankan suku bunga acuan dapat menjadi katalis positif bagi pasar obligasi.
Read more »

Inflasi di AS Nyata, 15 Persen Penyewa Rumah Tidak Mampu Bayar | Ekonomi - Bisnis.comInflasi di AS Nyata, 15 Persen Penyewa Rumah Tidak Mampu Bayar | Ekonomi - Bisnis.comAS berada pada inflasi tertinggi sejak Desember 1981. Hal ini berimbas pada banyak hal, termasuk harga sewa properti di negara tersebut.
Read more »



Render Time: 2025-03-12 08:35:10