Tanaman di Indonesia juga berpotensi dikembangkan untuk bahan kosmetik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Justianto mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan tanaman obat sebagai obat tradisional dan modern serta bahan kosmetik sebagai hasil hutan bukan kayu .
Baca Juga Dalam acara membahas pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk obat tradisional dan modern itu, dia mengatakan, dengan skema multiusaha kehutanan yang didorong pemerintah maka pemegang izin dapat berkolaborasi dengan pihak lain untuk pengembangan HHBK."Potensinya sangat besar karena produk-produk turunan yang ada bisa dimanfaatkan untuk berbagai aspek, obat tradisional dan terutama kosmetik," katanya.
"Potensi pemanfaatan tanaman-tanaman obat ini sangat besar karena jangka waktu tanamnya tidak terlalu panjang," katanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
KLHK: Indonesia berpotensi kembangkan tanaman obatIndonesia memiliki potensi untuk mengembangkan tanaman obat sebagai obat tradisional dan modern serta bahan komestik sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK). Lalu, apa langkah pemerintah?
Read more »
Dukung Kembangkan Teknologi Ilmu Genomik di Indonesia, AGI Siap BerkontribusiIlmu genomik telah menunjukan kelebihannya pada pandemi covid-19 dengan memberikan kita alat diagnosis yang cepat dan akurat,
Read more »
Cuaca Hari Ini: Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Daerah Indonesia |Republika OnlineDKI Jakarta, Kalsel, dan Maluku Utara berpotensi hujan disertai kilat/petir.
Read more »
Waspada, Gelombang Ekstrem hingga Setinggi 9 MeterBMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Read more »
Demo di Kejagung, Desak Penetapan Tersangka Kasus Pengadaan Pesawat di MimikaPerkumpulan Mahasiswa Indonesia (PMI), kembali menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta.
Read more »