Menurut Energy Watch, pembelian minyak mentah dari Rusia mengandung risiko di tengah embargo Barat.
Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai positif rencana pemerintah untuk membuka peluang impor minyak mentah asal Rusia dengan harga lebih rendah 30 persen dari harga di pasar internasional. Meski demikian, keputusan ini akan riskan jika dihadapkan pada realitas geopolitik dimana Barat masih mengembargo Rusia.
“Saya kira ini jadi peluang di tengah kenaikkan harga minyak dunia yang tinggi dan di tengah isu kenaikkan harga BBM bersubsidi. Ini bisa jadi solusi mengurangi beban APBN,” kata Mamit saat dihubungi, Minggu . “Apakah Indonesia siap ketika Barat mengembargo produk-produk Indonesia karena dianggap mendukung penjahat perang, kalau pemerintah bisa hadapi ya bagus,” tuturnya.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara CEO Mastermind 7 seperti dikutip dari akun instagram pribadinya, Minggu . Sandi mengatakan Rusia telah menawarkan minyak mentah mereka ke Indonesia setelah India setuju membeli komoditas energi primer itu pada pertengahan tahun ini.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Texcal Energy Bidik Lapangan Migas di Indonesia TimurTexcal Energy membidik pengelolaan lapangan minyak dan gas bumi baru di Indonesia bagian timur sebagai salah satu upaya peningkatan produksi.
Read more »
Putin Perkasa! Disanksi Barat, Migas Rusia Cuan Rp 5 Ribu TPendapatan Rusia dari ekspor minyak dan gas (migas) diperkirakan akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi tahun ini
Read more »
Harga Minyak Bumi Sedikit Lebih Tinggi, Tapi Permintaan MelemahHarga minyak bumi turun untuk minggu ini karena dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan melemahkan permintaan minyak mentah.
Read more »
Harga Minyak Mentah Indonesia Perlu Dikawal KetatMenurut Diah, harga minyak mentah dunia selalu menjadi sumber yang mengkhawatirkan bagi perekonomian dunia.
Read more »
Walau Tertekan, Harga Minyak Belum Bisa Move On dari PandemiHarga minyak mentah global melemah 1,5% dan tetap berada di bawah US$ 100/barel sepanjang pekan ini.
Read more »