Uang remitansi dari para pekerja migrain paling besar digunakan untuk makanan dan biaya sekolah.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Biaya remitansi dinilai telah membebani para pekerja imigran Indonesia. Pemerintah dan swasta pun diminta untuk tidak memungut biaya saat pekerja imigran mengirim uang ke keluarganya di negara asalnya.
Menurut hasil riset bertajuk The Lives of Migrant Remittances, remitansi secara mayoritas digunakan untuk makanan dan biaya sekolah. Adapun survei dilakukan pada 966 pengguna remitansi yang teridentifikasi. Sementara itu upah para pekerja migran di Hong Kong tersebut, tidak pernah naik sejak Covid-19, sementara inflasi terus naik.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pangan RI Dibayangi El Nino, Masyarakat Disarankan Hemat MakananFenomena El Nino dinilai menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan di Indonesia.
Read more »
Catat, Ini 1 Hal Paling Penting Buat UMKM agar Bisnis Bisa Scale Up - Jawa PosPertumbuhan ekonomi digital Indonesia diketahui menyumbang 97 persen lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Read more »
Datang ke Indonesia, Seorina Terharu Dapat Kejutan dari Fans IndonesiaAktris cantik Seorina, meneteskan air mata saat mendapat kejutan dari para penggemar di Indonesia.
Read more »
Telkom (TLKM) Andalkan Regional Dorong Indibiz ke 60 Juta UKM IndonesiaTelkom Indonesia menargetkan seluruh UKM Indonesia mulai mengenai Indibiz pada tahun pertama kehadirannya.
Read more »
Imigran Sulit Diatasi, Jadi Alasan Dibalik Mundurnya PM Mark RuttePerdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Read more »
OPINI : Memberantas Kejahatan SiberTingginya serangan siber di Indonesia mengindikasikan para hacker lebih mudah melakukan serangan di Indonesia.
Read more »