Imbas Sanksi, Raksasa Minyak AS Bekukan Proyek Baru di Rusia

South Africa News News

Imbas Sanksi, Raksasa Minyak AS Bekukan Proyek Baru di Rusia
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 74%

Raksasa migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil, telah menangguhkan proyek gas alam cairnya (LNG) di Far East Rusia.

Raksasa minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat, ExxonMobil, telah menangguhkan proyek gas alam cairnya di Far East Rusia, setelah bulan lalu mengatakan akan keluar dari operasi migas Rusia yang bernilai US$ 4 miliar dan menghentikan investasi baru akibat sanksi atas serangan Rusia terhadap Ukraina.

Hal tersebut berdasarkan info dari kantor berita Interfax, mengutip seorang Gubernur Rusia, dikutip dari Reuters, Senin . Keputusan itu akan membuat Exxon menarik diri dari pengelolaan fasilitas produksi minyak dan gas besar di Pulau Sakhalin di Far East Rusia, dan menempatkan nasib fasilitas LNG multi-miliar dolar yang diusulkan di sana dalam ketidakpastian.

Exxon telah merencanakan untuk membangun proyek Far East Liquefied Natural Gas dengan kapasitas tahunan lebih dari 6 juta ton sebagai bagian dari konsorsium Sakhalin-1 yang dipimpin oleh raksasa energi Rusia Rosneft. "Proyek, yang telah diumumkan oleh perusahaan Amerika - Exxon - di pelabuhan De Kastri dengan pipa dari Sakhalin, dibekukan sampai pemberitahuan lebih lanjut dari mereka," kata Gubernur wilayah Khabarovsk, Mikhail Degtyaryov, seperti dikutip Interfax, melalui Reuters, Senin .Exxon di Moskow merujuk Reuters ke pengumuman perusahaan tentang keputusannya untuk meninggalkan bisnis di Rusia pada 1 Maret 2022 lalu.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Dikenai Sanksi Bertubi-tubi Imbas Invasi Ukraina, Rusia Terus Alami Kekurangan Obat-ObatanDikenai Sanksi Bertubi-tubi Imbas Invasi Ukraina, Rusia Terus Alami Kekurangan Obat-ObatanAwalnya, muncul pesan-pesan di media sosial yang memperingatkan untuk menyimpan stok obat-obatan vital sebelum persediaannya terpengaruh sanksi Barat. Kemudian, beberapa obat benar-benar semakin sulit ditemukan di apotek-apotek Rusia.
Read more »

Kapal Raksasa Pertamina Pembawa Minyak dari Rusia Dicegat Greenpeace di DenmarkKapal Raksasa Pertamina Pembawa Minyak dari Rusia Dicegat Greenpeace di DenmarkSejumlah aktivis Greenpeace di Denmark berusaha memblokir kapal Pertamina yang membawa minyak dari Rusia.
Read more »

Sanksi Rusia Bisa Menggerus Dominasi Dolar AS, Direktur IMF MemperingatkanSanksi Rusia Bisa Menggerus Dominasi Dolar AS, Direktur IMF MemperingatkanDominasi dolar Amerika Serikat atau USD dalam sistem moneter internasional berisiko mengalami fragmentasi bertahap sebagai akibat dari sanksi keuangan yang dikenakan...
Read more »

Polandia Kecewa Sanksi Anti-Rusia Tidak Berhasil, Ini BuktinyaPolandia Kecewa Sanksi Anti-Rusia Tidak Berhasil, Ini BuktinyaPemulihan rubel Rusia menunjukkan sanksi terhadap Moskow tidak sesuai dengan tujuannya. Pernyataan itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki...
Read more »

Rusia Mundur, Ukraina Klaim Telah Rebut Kembali Kyiv!Rusia Mundur, Ukraina Klaim Telah Rebut Kembali Kyiv!Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali semua daerah di sekitar ibu kota Kyiv dari Rusia
Read more »

Pembantaian Ratusan Warga Bucha, Ukraina Tuntut Negara Anggota G7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia - Pikiran-Rakyat.comPembantaian Ratusan Warga Bucha, Ukraina Tuntut Negara Anggota G7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia - Pikiran-Rakyat.comDmytro Kuleba kemudian meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengunjungi Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv.
Read more »



Render Time: 2025-03-13 14:15:02