Tiga perusahaan Korea Selatan dan polisi Seoul harus menarik iklan dan konten lainnya setelah kelompok hak asasi pria mengklaim bahwa simbol 'penis kecil' digunakan untuk menghina pria. TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan ini, tiga perusahaan Korea Selatan dan polisi Seoul harus menarik iklan dan konten lainnya setelah kelompok hak asasi pria mengklaim bahwa simbol 'penis kecil' digunakan untuk menghina pria.Gambar tangan yang menampilkan ibu jari dan jari telunjuk seakan mau mencubit suatu objek. Tetapi gestur itu juga sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang berukuran kecil dan di Korea Selatan, ini dikaitkan dengan kelompok feminis yang menggunakan gambar dalam logonya.
Kim Garo, direktur divisi kebijakan perempuan di Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, mengatakan meski masalah misogini dan misandri bukanlah hal baru di Korea Selatan, tetapi konflik baru-baru ini melibatkan perusahaan dan individu.Dia mengatakan sulit bagi pemerintah untuk ikut campur ketika protes berupa tindakan konsumen, tetapi akan terus melakukan program yang mengundang laki-laki dan perempuan muda untuk membahas isu-isu seperti kesetaraan gender dan pekerjaan.