IHSG dan Bursa Asia Rontok, Lockdown China Jadi Biang Keladi
Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ambruk pada perdagangan pagi ini beriringan dengan pelemahan bursa Asia.
Mengutip Bloomberg, Senin , saham berjangka AS, dan harga komoditas merosot pada hari ini karena investor mempertimbangkan situasi Covid-19 yang memburuk di China dan potensi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif. Imbal hasil obligasi AS menghentikan kekalahan minggu lalu yang mengguncang pasar mencoba untuk mengukur seberapa tinggi imbal hasil bisa membaik. Dolar memperpanjang kenaikan karena investor memilih tempat berlindung yang aman. Minyak mentah turun di bawah US$100 per barel, setelah meluncur untuk minggu ketiga dalam empat minggu. Ini karena penguncian China memperkuat kekhawatiran permintaan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mengekor Bursa Global, IHSG Melemah di Awal PekanMengekor Bursa Global, IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah
Read more »
Masih Perkasa, IHSG Perpanjang Penguatan 8 Minggu Beruntun!Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan performa cemerlang dengan kembali ditutup menguat pada pekan ini.
Read more »
Investor Pusing Jokowi Setop Ekspor CPO, Awas IHSG Rontok!Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi sepanjang pekan lalu tetapi dengan kecenderungan bergerak menyamping (sideways)
Read more »
Sepekan Jelang Lebaran, IHSG Cenderung Sideways | Market - Bisnis.comIndosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada hari ini sekitar 7.101-7.292
Read more »
Lo Kheng Hong: IHSG All Time High, tapi Masih Ada Saham Mercy Harga BajajIHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.355 pada perdagangan intraday 11 April 2022.
Read more »