Museum Sonobudoyo Yogyakarta mendatangkan alat canggih dari Eropa untuk mendeteksi ribuan benda cagar budaya yang belum teridentifikasi secara lengkap.
SOLOPOS.COM - Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta Setyawan Sahli saat menunjukkan koleksi wayang yang belum terindentifikasi secara detail asal usulnya, Selasa . - Harian Jogja/Sunartono.Puluhan ribu koleksi benda cagar budaya yang ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta belum teridentifikasi secara lengkap. Sebagai langkah untuk mengidentifikasi benda cagar budaya itu, pengelola museum mendatangkan alat berteknologi x-ray flouresence dari Eropa.
Berdasarkan data di Museum Sonobudoyo ada sekitar 43.000 koleksi yang merupakan peninggalan dari zaman prasejarah. Meski demikian dari total jumlah koleksi tersebut baru sekitar 90% yang teridentifikasi secara lengkap terkait asal usul.
“Harapannya keberadaan alat ini dapat membantu mempercepat deteksi untuk menambah informasi setiap koleksi di Museum Sonobudoyo. Saat ini teman-teman sedang belajar untuk pengoperasian agar akurat,” kata Ery. Kepala Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Setyawan Sahli, menambahkan alat XRF memang diharapkan dapat membantu mengidentifikasi terhadap koleksi museum. Selain akurat juga mampu menghadirkan data lebih detail terkait komposisi dari koleksi. Sehingga dapat memastikan suatu koleksi tersebut tergolong asli atau palsu.“Sehingga dapat mengetahui kedalaman keterangan dari suatu koleksi, selain itu misal ada yang keropos atau pecah bisa dideteksi komposisinya apa saja ketika akan diperbaiki,” ujarnya.
Sebagai satu lembaga pengelola koleksi dan rujukan riset mengedepankan kajian mutakhir, katanya, Sonobudoyo berusaha memfasilitasi museum lain terkait penggunaan alat tersebut. Oleh karena itu para pengelola museum dari DIY dan luar DIY diberikan pelatihan terkait dengan teknologi pendeteksi koleksi museum tersebut.Product Specialists XRF System Alfred Wirasasmita menyatakan sesuai dengan nilai mata uang asing 2022, alat tersebut senilai Rp5 miliar.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Museum Balumbung Gelar Nobar Film G30/PKI, Berharap Milenial Menghargai SejarahFilm G 30S/PKI sejak masa reformasi sudah tidak menjadi film wajib yang harus ditonton setiap tanggal 30 september. Namun, sejumlah warga di Desa/Kecamatan Asembagus memilih menggelar nonton bareng (Nobar) film yang menceritakan tentang pahlawan revolusi tersebut.
Read more »
Sandiaga dapat MURI, menteri dengan kunker terbanyak ke desa wisataKeren! Menparekraf Sandiaga raih MURI sebagai menteri dengan kunker ke desa wisata unggulan terbanyak. Sejak menjabat pada 2020 hingga September 2022, Sandiaga telah lakukan kunker ke desa unggulan kurang lebih 1.425 desa.
Read more »
16 Budaya asal Jateng Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional, Ini DaftarnyaSebanyak 16 budaya asal Jawa Tengah atau Jateng baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional.
Read more »