Diperkirakan sekitar 1,8 juta perantau akan mudik atau pulang ke kampung halamannya di masa Lebaran nanti. Belum lagi wisatawan terutama dari daerah tetangga yang memanfaatkan liburan masa Idul Fitri ke Sumbar.
Ini tantangan sekaligus peluang bagi pengelola desa wisata Sumbar agar bisa mempersiapkan desa wisata dan mempromosikan ke publik sejak dini lewat berbagai media.
“Ini akan menjadi tantangan dan peluang kita untuk promosi dan mengais rezeki selama 15 hari liburan lebaran nanti. Momentum sangat baik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di desa dan nagari di Sumbar,” ujar M Zuhrizul, Sabtu malam. Menginap di homestay atau rumah-rumah masyarakat yang dijadikan penginapan sembari menikmati seni tradisi dan kuliner kampung merupakan sesuatu yang diidamkan wisatawan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jutaan Perantau bakal Mudik, BPPD Sumbar Cek Kesiapan Destinasi WisataSetelah dua tahun dilarang, pada Lebaran tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat mudik atau pulang ke kampung halaman dengan syarat sudah vaksin penuh.
Read more »
Antisipasi masyarakat pulang kampung, BINDA Sumbar kebut vaksinasi - ANTARA NewsANTARA - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Provinsi Sumatera Barat, menggelar vaksinasi massal di Masjid Raya Sumbar, Kota Padang, pada Jumat (8/4). ...
Read more »
Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM dan Presiden Tiga Periode di DPRD Sumbar |Republika OnlineAnggota DPRD Provinsi Sumbar mengapresiasi mahasiswa turun ke jalan.
Read more »
Jutaan Perantau bakal Mudik, BPPD Sumbar Cek Kesiapan Destinasi WisataSetelah dua tahun dilarang, pada Lebaran tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat mudik atau pulang ke kampung halaman dengan syarat sudah vaksin penuh.
Read more »
Ini Asal Nama Desa Gempol di Klaten yang Viral dengan Sumur TibannyaNama Desa Gempol di Kecamatan Karanganom, Klaten, ternyata diambil dari nama pohon. Di desa ini terdapat sumur tiban yang viral di erah 1990-an.
Read more »