Historia Bisnis : Iuran TV Warna 19 Inch Naik 100 Persen, Warga DKI Jakarta Tak Terima
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemilik TV di wilayah DKI Jakarta menilai SK Menteri Penerangan No. 16/Kep/Menpen/1992 tertanggal 27 Januari 1992 merugikan masyarakat serta tidak rasional dan proporsional karena menaikkan iuran televisi atau TV hingga 100 persen, baik untuk TV hitam putih 16 inch ke bawah maupun TV berwarna 19 inch ke atas.
Pada era Orde Lama , besaran iuran televisi adalah Rp300 per bulan dengan denda keterlambatan pembayaran 25 persen. Jika terus menunggak, perangkat TV bakal disita oleh pemerintah. Selain TV, pemilik radio kala itu juga dikenai pajak radio dan sumbangan iuran radio.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Covid-19 Jakarta 9 April 2022: Kasus Naik 450, Booster 49.232 Orang | Jakarta Bisnis.comDinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus Covid-19 hari ini sebanyak 450 orang, sembuh 679 orang, dan meninggal 4 orang.
Read more »
OJK: Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19 Turun Rp16,42 Triliun per Februari 2022 | Finansial - Bisnis.comPer Februari 2022, outstanding restrukturisasi kredit mencapai Rp638,22 triliun, turun Rp16,42 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Read more »
Update Covid-19 Hari ini: Kasus Positif 1.071, Meninggal 29 Orang | Kabar24 - Bisnis.comPenambahan kasus konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) pada Minggu (10/4/2022) mencapai 1.071 orang.
Read more »
RSDC Wisma Atlet Merawat 61 Pasien Covid-19 | Jakarta Bisnis.comWisma Atlet Kemayoran Jakarta merawat 61 pasien Covid-19 pada Minggu (10/4/2022).
Read more »
Restrukturisasi Kredit di Era Covid-19 Turun Rp16,42 Triliun per Februari 2022 | Finansial - Bisnis.comOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding restrukturisasi pada Februari 2022 mencapai Rp638,22 triliun turun Rp16,42 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Read more »
Perkuat Bisnis Batu Bara, IATA Resmi Miliki 100% Saham Putra Muba CoalPMC menyumbang 58% dari total target produksi BCR sebesar 7,8 juta MT tahun ini, sehingga akuisisi ini tentunya akan meningkatkan profitabilitas IATA. Anak perusahaan...
Read more »