Insiden Wadas sepekan lalu meninggalkan trauma dalam bagi para warga. Belasan warga hingga saat ini masih mengungsi dan tidak berani pulang. Keberadaan warga yang belum berani pulang itu diungkap oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Insiden Wadas sepekan lalu meninggalkan trauma dalam bagi para warga. Belasan warga hingga saat ini masih mengungsi dan tidak berani pulang.
Upaya mengajak mereka kembali ke rumah telah dilakukan. Suasana kondusif juga dihadirkan, setelah polisi menarik seluruh aparat dari kawasan Wadas pada Sabtu . Namun, rasa takut masih menghalangi kepulangan belasan warga itu, setidaknya sampai Senin . Suasana Wadas memang belum pulih sepenuhnya. Jalanan desa relatif sepi, dan warga lebih banyak berkumpul di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan. Di masjid tersebut, sebuah dapur umum kecil didirikan. Sejumlah lembaga juga membuka layanan advokasi dengan memanfaatkan rumah-rumah di sekitar masjid sebagai posko. Karena itulah, tidak mengherankan jika dalam sepekan ini, kawasan tersebut menjadi pusat kegiatan warga. Alasan lain yang mendasari adalah karena dengan berkumpul warga merasa aman.
Setelah ketegangan meningkat, suasana berubah menjadi chaos. Warga bingung, karena polisi mencerca untuk memastikan mereka warga Wadas atau bukan. Karena di rumah sendiri, warga seperti Fajar, tentu tidak menenteng Kartu Tanda Penduduk , seperti ditanyakan polisi.“Akhirnya saya lari ke kamar, ternyata di kamar itu sudah ada beberapa teman yang sembunyi juga dan ada ibu-ibu yang juga sembunyi. Akhirnya pintunya kita tutup, selang beberapa menit pintunya digedor, didobrak,” kata Fajar.
Seniman yang juga mendampingi warga Wadas mempertahankan tanahnya, Yayak Yatmaka, juga turut digelandang polisi pada Selasa pekan lalu. Dia menginap semalam di Mapolres Purworejo, sebelum kemudian dibebaskan setelah desakan muncul dari banyak pihak. “Ombudsman melakukan investigasi terkait dugaan mal-administrasi dalam memberikan pelayanan, dalam proses pengamanan yang dilakukan oleh aparat dari kepolisian,” kata Sabarudin.Setelah bertemu warga Wadas, Ombudsman akan menggali informasi dari kepolisian, Badan Pertahanan Nasional Jawa Tengah, dan lembaga lain di bawah kementerian yang terlibat seperti BBWS-SO yang ada di bawah Kementerian PUPR.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Begini Saran dan Rekomendasi Komisi III DPR soal Insiden Desa WadasDi antara rekomendasi Komisi III DPR adalah agar Pemerintah segera menuntaskan pembayaran ganti rugi kepada warga Wadas yang setuju mengalihkan hak.
Read more »
Harapan Warga Nahdliyin Desa Wadas kepada Tokoh NU |Republika OnlineTokoh NU diharapkan turun ke Desa Wadas untuk mendamaikan warga yang terbelah dan menjurus konflik sosial antara pihak yang pro dan kontra penambangan batu andesit. desa wadas
Read more »
Akun Media Sosial Pembela Warga Wadas Sempat Diretas - Nasional - koran.tempo.coAkun media sosial LBH Yogyakarta serta dua orang pengurusnya sempat diretas setelah insiden kekerasan dan penangkapan warga Wadas. Intimidasi digital diduga merupakan dampak dari sikapnya membela warga Wadas yang menolak tambang batu andesit. KoranTempo
Read more »
Ganjar Pranowo Kembali Temui Warga Desa WadasGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali berkunjung di Desa Wadas, yang didampingi jajarannya dan tanpa pengawalan polisi.
Read more »
Warga Wadas Kontra Tambang Berterima Kasih Didatangi Ganjar | merdeka.comSalah satu warga Wadas, Mukti mengatakan, pihaknya berterima kasih karena Ganjar mau datang langsung ke desanya dan mendengarkan keluhan warga. Ia juga mengizinkan Ganjar untuk datang lagi dan menginap di rumah warga.
Read more »