Bone broth merupakan sejenis kaldu yang biasa dibuat dari daging dan tulang sapi. KoranTempo
Mengkonsumsi Bone broth menjadi tren bagi sejumlah kalangan dewasa ini. Tren ini berkembang di sejumlah negara seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Mendengar Namanya, Bone Broth mungkin sedikit terdengar asing untuk orang Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Bone broth sebenarnya bukan hal baru dalam dunia kuliner dan kesehatan. Masyarakat Indonesia biasa memakan sup kaldu sapi dengan campuran seperti wortel, emping dan sebagainya. Namun, yang membedakan Bone Broth dengan kaldu yang biasa kita konsumsi adalah waktu proses produksi bone broth yang cukup lama.
Jika biasanya dalam membuat kaldu kita memasak hanya beberapa jam saja, namun untuk membuat bone broth kita harus merebus tulang beserta daging selama 24 jam bahkan lebih. Salah satu produsen Bone broth ternama di Indonesia Brothnco menyebut bahwa dalam memproduksi bone broth pihaknya bisa menghabiskan waktu perebusan tulang dan daging 24 – 48 jam. Lamanya proses perebusan ini bertujuan untuk mengeluarkan semua nutrisi yang terkandung dalam tulang dan daging.
“Karena dipastikan proses dan bahan dalam pembuatan bone broth. Mulai dari waktu yang tidak sebentar 24-48 jam untuk proses masaknya saja. Hal ini untuk memaksimalkan nutrisi dari tulang dan daging bisa diperoleh. Sehingga untuk total produksinya bisa memakan waktu berhari-hari,” ujar Christina Tanuwidjaya CEO Brothnco saat diwawancarai via daring, Senin, 16 Agustus 2021.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perjalanan Hidup Tokoh Pendiri KNPI Amir Liven Sirait Diluncurkan dalam E-bookAmir Liven Sirait merupakan salah satu tokoh di balik berdirinya KNPI. Perjalanan hidup dan aktivitasny dituangkan dalam sebuah electronic book (e-book).
Read more »
Kisah Sudirno, Perancang Gambar Uang Rupiah yang Kini Hidup SederhanaTak banyak yang kenal dengan Sudirno. Padahal ia adalah perancang pecahan Rp 1.000 dan Rp 10.000 terbitan tahun 1980. Sudirno kini hidup sederhana di Pacitan.
Read more »
Demi Bertahan Hidup, Pemandu Tamu dan Pegawai Hotel di Bali Banting Setir Jadi Pengrajin Batok KelapaKehilangan mata pencaharian karena pandemi COVID-19 tiga orang sahabat yang berprofesi sebagai pemandu tamu, pegawai hotel serta driver ojek online di Sukawati...
Read more »
76 Tahun Indonesia Merdeka, 3 Perempuan di Rembang Hidup Memprihatinkan di Tengah HutanDi tengah lebatnya hutan jati, Rumpi bersama putrinya yang baru kelas 1 SMP, Suntari, dan ibunya yang sudah berusia lanjut, Sarikem, tinggal dalam rumah serba Di...
Read more »
Menkes: Corona Akan Hidup Bersama Kita 5-10 Tahun LagiMenkes mengungkap pandemi COVID-19 akan berlangsung lebih lama. Bahkan bisa hingga 5 sampai 10 tahun ke depan.
Read more »
Ancol Hadiahi Kartu Rekreasi Seumur Hidup bagi Greysia Polii dan Apriyani RahayuGreysia Polii dan Apriyani Rahayu mendapat hadiah kartu rekreasi seumur hidup dari Ancol.
Read more »