Harta Taipan Terkaya Asia Lenyap Rp 433 T Sepekan, Kok Bisa?

South Africa News News

Harta Taipan Terkaya Asia Lenyap Rp 433 T Sepekan, Kok Bisa?
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 74%

Kekayaan crazy rich India, Gautam Adani, menguap US$ 28,9 miliar atau setara Rp 433,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$) dalam sepekan

yang sebelumnya sempat menginvestigasi sejumlah perusahaan SPAC dan kripto, kini membidik taipan terkaya sebagai sasaran baru. Pada Rabu pekan lalu, tepat saat pasar saham India dibuka, Hindenburg mengeluarkan laporan panjang yang mengklaim bahwa Adani melakukan"penipuan terbesar dalam sejarah perusahaan."

Dalam laporannya, Hindenburg menuduh Adani Group melakukan"manipulasi saham dan bersekongkol melakukan penipuan akuntansi" yang telah dijalankan selama beberapa dekade. Penipuan dan persekongkolan tersebut, menurut Hindenburg, sebagian dilakukan melalui labirin perusahaan cangkang. Laporan tersebut juga mencatat bahwa Grup Adani sebelumnya telah diselidiki atas tuduhan korupsi, pencucian uang, dan pencurian dana pembayar pajak oleh otoritas terkait di India.

Adani Enterprises akan meluncurkan penawaran saham sekunder publik terbesar di India sebesar US$ 2,5 miliar untuk mendanai belanja modal dan melunasi sejumlah utang. Penawaran tersebut dilakukan dengan kredit pembayaran di muka 50% dan sisanya akan dilunasi di tanggal yang ditentukan kemudian., dalam penawaran tersebut muncul 33 nama investor strategis yang dipimpin oleh Maybank Malaysia dan termasuk entitas yang terkait serta Goldman Sachs Morgan Stanley dan Citigroup.

Keluarga Adani, yang memiliki 73% saham perusahaan tidak mengikuti aksi korporasi ini karena tujuan utamanya adalah untuk menyambut investor baru dan mendanai belanja modal. Jugeshinder Singh, kepala keuangan Adani Group, pekan lalu mengatakan pihaknya"terkejut" dengan laporan Hindenburg dan menyebutnya sebagai"kombinasi berbahaya dari informasi yang salah dan tuduhan tidak berdasar."

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Harta Menguap Rp418 Triliun, Adani Terlempar dari 5 Besar Orang Terkaya DuniaHarta Menguap Rp418 Triliun, Adani Terlempar dari 5 Besar Orang Terkaya DuniaKonglomerat asal India dan orang terkaya di Asia Gautam Adani terlempar dari jajaran lima besar orang terkaya di dunia.
Read more »

Mengenal Gautam Adani, Orang Terkaya Asia yang Sahamnya Tiba-tiba AnjlokMengenal Gautam Adani, Orang Terkaya Asia yang Sahamnya Tiba-tiba AnjlokGautam Adani menjadi miliarder dan orang terkaya di Asia. Namanya menarik perhatian ketika nilai sahamnya terjun bebas.
Read more »

Orang Terkaya di Asia Kehilangan Duit Rp 763,7 Triliun dalam 48 JamOrang Terkaya di Asia Kehilangan Duit Rp 763,7 Triliun dalam 48 JamOrang terkaya di Asia, Gautam Adani diguncang tuduhan penipuan usai laporan Hindenburg Research menuding Adani Group melakukan manipulasi pasar dan skandal penipuan...
Read more »

Dituduh Manipulasi Saham, Orang Terkaya Asia Ini Kehilangan Rp 700 TDituduh Manipulasi Saham, Orang Terkaya Asia Ini Kehilangan Rp 700 TAset orang terkaya di Asia Gautam Adani jatuh lebih dari US$ 50 miliar setelah dituduh memanipulasi saham oleh Hindenburg Research.
Read more »

Dituduh Penipuan Perusahaan, Saham Kerajaan Bisnis Orang Terkaya di Asia Ini AnjlokDituduh Penipuan Perusahaan, Saham Kerajaan Bisnis Orang Terkaya di Asia Ini AnjlokGautam Adani orang terkaya di Asia tengah diguncang oleh tuduhan penipuan perusahaan dan jatuhnya saham kerajaan bisnisnya .
Read more »

Gautam Adani, Orang Terkaya di Asia Terjerat Tuduhan PenipuanGautam Adani, Orang Terkaya di Asia Terjerat Tuduhan PenipuanMiliuner India, Gautam Adani, yang dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia versi majalah Fortune, dihantam masalah penipuan.
Read more »



Render Time: 2025-03-04 07:54:05