Pendaftar Komcad sudah mencapai 7000 orang di hari pertama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kodim 0505/Jakarta Timur sudah membuka pendaftaran Komponen Cadangan tahap I secara daring dan langsung. Peserta Koncad yang memenubi syarat bisa melanjutkan seleksi administrasi sementara dilakukan untuk 100 orang di Aula Makodim 0505/JT.
Di samping itu, Direktur Jendral Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, menyebut di hari pertama pembukaan pendaftaran sudah hampir mencapai 7.000 pendaftar. Penyeleksian akan dilakukan mulai 7 Juni di sejumlah satuan. Dia mengungkapkan, penyeleksian akan dilaksanakan di sejumlah tempat, yakni di Rindam Jaya dan beberapa jajaran Komando Daerah Militer . Menurut dia, baik laki-laki maupun perempuan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti Komcad.Dalam prosesnya, persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon pendaftar adalah merupakan warga negara Indonesia , usia minimal 18 sampai dengan 35 tahun, berkelakuan baik, sehat jasmani dan rohani.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hari Pertama Pendaftaran, Pelamar Komcad Capai 7.000 OrangKemenhan menyatakan ada 7 ribu pelamar Komponen Cadangan (Komcad) pada hari pertama pendaftaran, proses perekrutan dibuka hingga 7 Juni.
Read more »
BERITA HARUN MASIKU - KPK Buru DPO Harun Masiku Setelah Raja OTT yang 'Disingkirkan' Berkoar - Tribun MedanBERITA HARUN MASIKU - KPK Buru DPO Harun Masiku Setelah Raja OTT yang Disingkirkan Berkoar via tribunnews
Read more »
Jalan Longsor dan Penebangan Hutan di Aceh |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Read more »
Thailand Buka Phuket untuk Turis Asing Telah Divaksinasi |Republika OnlinePhuket akan dibuka mulai 1 Juli 2021.
Read more »
Erick: Vaksin BUMN Sudah Masuk Daftar Kandidat WHO |Republika OnlineMenteri Erick mengatakan vaksin BUMN terobosan baru produksi vaksin dalam negeri.
Read more »