Rebound harga minyak dari posisi terendah multi-bulan pekan lalu, karena data ekonomi positif dari China dan Amerika Serikat memberi harapan .
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak melonjak hampir dua persen dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir transaksi Selasa pagi waktu Jakarta.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat US$1,73 atau 1,8 persen, menjadi menetap di US$96,65 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS meningkat US$1,75 atau 1,97 persen, menjadi ditutup pada US$90,76 per barel. Kedua kontrak tersebut menutup beberapa kerugian pada Jumat setelah pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat, konsumen minyak utama dunia, secara tak terduga mengalami percepatan pada Juli.
Pada Minggu , China juga mengejutkan pasar dengan pertumbuhan ekspor yang lebih cepat dari perkiraan. China, importir minyak mentah utama dunia, membawa 8,79 juta barel per hari minyak mentah pada Juli, naik dari level terendah empat tahun pada Juni, tetapi masih 9,5 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Masih Takut Resesi, Harga Minyak Dunia Ambles Pekan Ini!Harga minyak mentah dunia kembali anjlok di pekan ini.
Read more »
Parah, Harga Minyak Makin Murah!Rilis data dari Amerika Serikat (AS) menjadi pukulan bagi si emas hitam.
Read more »
Harga Cabai dan Bawang Merah Turun, Cek Harga Pangan Hari IniSejumlah harga komoditas pangan pada Senin (8/8/2022) terpantau turun meski tidak signifikan.
Read more »