Harga Emas Hari Ini, Senin 9 Mei 2022, Investor Pantau Efek The Fed
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan terakhir, Jumat setelah Federal Reserve AS mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin. Untuk jangka pendek, emas masih dalam pola bearish, tetapi masih berpotensi bullish untuk jangka panjang.
Analis Komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan kalau The Fed tidak menaikkan suku bunga untuk mengejar inflasi, artinya inflasi sesungguhnya masih tinggi dan kenaikan suku bunga tidak akan cukup berpengaruh.Namun, jika The Fed terpaksa harus tetap agresif menaikkan suku bunga mengejar inflasi, emas bisa anjlok.
“Jika menembus di bawah US$1.877 akan membatalkan bullish jangka menengah menjadi netral dan membuka jalan ke arah US$1.853 dan US$1.818,” ungkapnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Emas Turun 3 Pekan Berturut-turut, Dampak Kebijakan The FedHarga emas di pasar Spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.880,86 per ounce tetapi masih turun sekitar 0,8 persen untuk periode 1 minggu.
Read more »
The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Bakal Menguat atau Melemah?Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan dampak kenaikan suku bunga hingga 50 basis poin oleh The Fed terhadap kurs rupiah.
Read more »
Kenaikan Suku Bunga The Fed Bawa Angin Segar untuk Investor Dolar AS | Market - Bisnis.comBank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen
Read more »
Dolar AS Melemah, Imbas Kebijakan The Fed yang Semakin Agresif | Market - Bisnis.comDolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB.
Read more »
Sentimen The Fed Bisa Jadi Momentum Beli Saham, Tapi… | Market - Bisnis.comFundamental ekonomi Indonesia yang baik, diyakini akan membuat sentimen kebijakan The Fed ke bursa saham tidak akan bertahan lama.
Read more »
Saham Asia Tenggara Jadi Primadona di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed dan Lockdown China | Ekonomi - Bisnis.comKinerja saham Asia Tenggara tetap gemilang meskipun Federal Reserve memulai kampanye agresif kenaikan suku bunga, dan masalah geopolitik Ukraina versus Rusia serta lockdown di China.
Read more »