Salah satu risiko paling besar dalam penerimanaan negara tahun ini adalah anjloknya harga batu bara dan CPO.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas andalan Indonesia seperti batu bara dan minyak kelapa sawit mentah mulai terpantau anjlok pada 2023 dan dikhawatirkan mengganggu APBN dari sisi penerimaan negara melalui pajak maupun PNBP.
Melihat kondisi saat ini, harga batu bara tahun lalu yang Sri Mulyani sebut mencapai US$400 per ton, per hari ini dalam data Trading Economics harga batu bara berada di level US$196,50 per ton. Sisi baiknya, jelas Sri Mulyani, ekonomi dari sisi nonkomoditas tengah tumbuh cemerlang. Pada 2023, BUMN rencananya akan memberikan dividen yang sebelumnya sebesar Rp40 triliun, tahun ini menjadi Rp60-Rp100 triliun.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Identitas Dua Pelajar Korban Kecelakaan di Kota Batu Sempat Tertukar, Ini Penjelasan Kasatlantas Polres BatuKecelakaan tunggal yang menyebabkan dua pelajar di Kota Batu tewas yang terjadi Minggu (26/2) malam pukul 19.00 WIB, sempat terjadi kerancuan identitas korban.
Read more »
Tenaga Habis di Akhir Bulan, Harga CPO Mulai Loyo NihHarga CPO di Bursa Malaysia Exchange terpantau kembali turun di sesi awal perdagangan awal pekan Senin (27/2/2023).
Read more »
'Hantu' Baru Ancam Eropa, Apa Dampaknya ke Harga Batu Bara?Harga batu bara akhirnya bangkit pada pekan lalu
Read more »
Sri Mulyani Tak Cemas Harga Batu Bara Merosot, Ini AlasannyaMenteri Keuangan Sri Mulyani percaya diri APBN RI masih kuat
Read more »
Maaf, China Tak Bisa Diandalkan Kerek Harga Batu BaraPemulihan ekonomi China diperkirakan tidak akan banyak mendongrak harga batu bara pada tahun ini
Read more »
Adu Kuat Jepang vs China, Batu Bara yang KalahHarga batu bara mengakhiri rally panjangnya selama lima hari dan melemah kemarin.
Read more »