Gus Yahya: Sedimentasi Sungai Penyebab Runtuhnya Peradaban  |Republika Online

South Africa News News

Gus Yahya: Sedimentasi Sungai Penyebab Runtuhnya Peradaban  |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Gus Yahya menyampaikan pandangannya dalam forum ASEAN.

Intercultural and Interreligious Dialogue Conference ASEAN IIDC 2023 di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan dihadiri sejumlah kalangan, termasuk tokoh agama di Jawa Timur dan Indonesia Timur.

Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang mengandalkan kekuatan maritim yang hegemonik di Nusantara. Kedudukannya di tepian Sungai Musi Palembang ini, menurut Gus Yahya, sangat strategis dan sangat menentukan. Mengapa ? Karena Sungai Musi saat itu sangat luas dan dalam sehingga bisa menjadi pusat deployment besar-besaran. “Letaknya di sungai itu membuat kerajaan ini tak mudah diserang musuh,” kata dia.

Tak hanya Sriwijaya, sedimentasi itu terjadi pada kerajaan Majapahit yang mengandalkan Sungai Brantas. “Semua itu runtuh gara-gara sedimentasi sungai,” kata dia. Gus Yahya mengaku pernah menceritakan gagasannya ini kepada seorang environmentalis . Namun sang environmentalis mengaku khawatir jika pengurukan sungai itu akan merusak biota yang ada di dalamnya. “Lha rusak kalau sungainya dipaculi . Kalau pakai teknologi modern kan enggak rusak,” Gus Yahya menjawab sang ahli lingkungan itu disambut geer peserta yang hadir.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Pengerukan Pasir Laut, Pengamat Ragu Hanya Hasil Sedimentasi yang Diekspor: Pengawasan LemahAhli Ekologi dari Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan, Romi Hermawan merespons soal pembukaan kembali ekspor pasir laut. Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan komoditas yang diekspor bukan pasir laut, melainkan hanya hasil sedimentasi. Namun Romi mengaku ragu akan dalih tersebut.
Read more »

KKP pastikan penambangan pasir sedimentasi tak ganggu ekosistem KPKKP pastikan penambangan pasir sedimentasi tak ganggu ekosistem KPJuru Bicara (Jubir) Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Muryadi mengungkapkan, aktivitas penambangan pasir hasil sedimentasi laut dipastikan tidak merusak ...
Read more »

Lemhanas Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Atasi Masalah Sedimentasi yang Ganggu PelayaranLemhanas Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Atasi Masalah Sedimentasi yang Ganggu PelayaranLembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menyebut aturan ekspor pasir laut dibuat untuk mengatasi masalah sedimentasi yang ganggu pelayaran di Indonesia.
Read more »

Menteri ESDM Sebut Pasir Laut Komoditas yang Dilarang EksporMenteri ESDM Sebut Pasir Laut Komoditas yang Dilarang EksporMenteri ESDM menegaskan ekspor pasir laut tetap dilarang, sementara yang diizinkan adalah pasir hasil sedimentasi.
Read more »

Roadshow ke Jepang dan Korea Selatan, Arsjad Rasjid Bawa Oleh-Oleh Buat ASEANRoadshow ke Jepang dan Korea Selatan, Arsjad Rasjid Bawa Oleh-Oleh Buat ASEANKetua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid, bersama dengan tim delegasi ASEAN-BAC telah menyelesaikan rangkaian kegiatan roadshow Jepang dan Korea Selatan.
Read more »

Menlu RI paparkan peran ASEAN dalam menjaga perdamaianMenlu RI paparkan peran ASEAN dalam menjaga perdamaianMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan peran Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menjaga perdamaian dan stabilitas saat ...
Read more »



Render Time: 2025-03-01 04:20:47