Kiprah NU tidak hanya diakui di dalam negeri. Di panggung internasional, ormas Islam terbesar di Indonesia itu juga sering menorehkan sejarah.
JawaPos.com – Kiprah Nahdlatul Ulama tidak hanya diakui di dalam negeri. Di panggung internasional, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu juga sering menorehkan sejarah.
Setelah mengikuti pembukaan muktamar kemarin, Muhammad Al-Dhuwaini diterima Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Pada kesempatan itu, Al-Dhuwaini menyampaikan beberapa hal. Antara lain permohonan maaf karena grand syekh Al Azhar tidak bisa hadir. Dia juga berterima kasih atas anugerah yang diberikan oleh NU. ”Izinkan kami sampaikan bahwa pemikiran NU adalah pemikiran mulia,” katanya.
Apresiasi terhadap NU juga datang dari delegasi Muhammad bin Zayed University for Humanities Uni Emirat Arab Dr Maryam Al-Zaidi. ”Konferensi ini sangat penting dan masya Allah, banyak kata-kata bijak yang kita dengar dari kegiatan ini,” katanya kemarin. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf berharap Muktamar Internasional Fikih Peradaban bisa menjadi kegiatan rutin dari tahun ke tahun. ”Ini langkah awal. Kita ingin ada muktamar kedua, ketiga, dan seterusnya,” kata Gus Yahya, sapaannya.
Ketua Lakpesdam PBNU KH Ulil Abshar Abdalla menerangkan, sejumlah persoalan dibahas dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban. Salah satu yang urgen terkait dengan ancaman terhadap perdamaian global. ”Harmoni global terancam oleh aktor yang dilakukan negara,” katanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gus Yahya Paparkan Tujuan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban |Republika OnlineLewat muktamar internasional, NU ingin memulai perbincangan di kalangan ahli fiqih
Read more »
Gus Yahya Ingin Ada Gerakan Seperti NU Ditiru di Negara Lain |Republika OnlineKetum Nahdlatul Ulama Gus Yahya menilai amat penting ada gerakan sosial seperti NU
Read more »
Gus Yahya: Seabad NU Pemicu Ulama Dunia untuk Membuat Gerakan Seperti NU |Republika OnlineGerakan sosial seperti NU nyaris tidak ditemui selain di Indonesia.
Read more »
Gus Yahya: Muktamar Fikih Peradaban Bahas Piagam PBBPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar Fikih Peradaban sebagai rangkaian acara peringatan Satu Abad NU di Surabaya, Senin (6/2/2023).
Read more »
Gus Yahya Sebut Piagam PBB Bisa Jadi Sumber Hukum bagi MuslimKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan Piagam PBB bisa jadi sumber hukum bagi umat Islam
Read more »