Google Drive Ternyata Menerapkan Limit Jumlah Berkas yang Bisa Diunggah TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta – Baru-baru ini layanan Google Drive milik Google memperoleh sejumlah keluhan dari penggunanya terkait masalah penyimpanan. Masalah tersebut adalah adanya batas jumlah berkas yang bisa diunggah pada penyimpanan Google Drive mereka.Berdasarkan laporan dari Ars Technica, Google Drive ternyata menerapkan batas jumlah unggahan berkas yang baru. Ini membatasi jumlah file yang dapat disimpan pengguna di akun mereka terlepas dari berapa pun ukurannya.
Sekarang, pengguna tidak dapat menambahkan berkas baru. Selain itu, file yang disimpan di Google Drive mereka sekarang hanya ditampilkan dalam mode 'hanya baca'.Mengutip Gadgets Now, Google dilaporkan telah mengkonfirmasi batas kepada beberapa pengguna yang menyampaikan keluhan melalui support. Namun, perusahaan belum mengumumkan secara resmi pembatasan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Oh... Ternyata Ini Waktu Terbaik Olahraga saat PuasaWaktu untuk berolahraga ketika puasa sering menjadi pertanyaan. Tak perlu khawatir, dokter spesialis kedokteran olahraga memberikan jawabannya.
Read more »
Patung Cagar Budaya di Tulungagung Hampir Jadi Objek Vandalisme, TernyataPatung dwarapala yang menjadi bangunan ikonik di Kabupaten Tulungagung hampir menjadi objek vandalisme.
Read more »
Penemu Bayi di Pinggir Jalan Hutan di Blitar Ternyata Bapak KandungnyaPolisi mengungkap plot twist yang dilakukan UJP, pelaku sekaligus ayah kandung bayi yang dibuang. Simak selengkapnya di sini. via detik_jatim
Read more »
China Darurat Populasi, Ternyata Ini yang Jadi Biang KeroknyaKota pusat bisnis China, Shanghai, mengalami penurunan populasi sepanjang 2022. Hal ini menjadi penurunan pertama dalam lima tahun terakhir. Apa yang jadi penyebabnya
Read more »
Ternyata Ini Asal-usul Harta Pegawai Pajak MSZ Melonjak Rp 57,8 MHarta pegawai pajak berinisial MSZ melonjak tajam hingga Rp 57,8 miliar menjadi sebesar Rp 58,25 miliar.
Read more »
Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata MenggiurkanDi Malaysia, bisnis pakaian bekas atau bundle business terus menggeliat. Permintaan pakaian bekas terus melonjak di Malaysia.
Read more »